JAVASATU.COM- Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gresik masa bakti 2025-2030 resmi dilantik, Rabu (23/7/2025), di Lantai 4 Kantor Bupati Gresik. Pelantikan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong pendidikan Gresik agar lebih merata dan berkualitas.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menekankan pentingnya peran PGRI sebagai kekuatan moral dan profesional dalam memperjuangkan hak guru serta kualitas pendidikan.
“Tahun depan, anggaran pendidikan kita hampir menyentuh Rp 1,26 triliun. Tapi bukan hanya soal besaran dana, yang utama adalah hasilnya, lulusan kita harus berkualitas,” tegasnya.
Ia juga membagikan pengalaman inspiratif usai meninjau CT Arsa Foundation di Sukoharjo, sebuah lembaga pendidikan yang fokus pada anak-anak dari keluarga tidak mampu, namun mampu mencetak lulusan berprestasi nasional dan internasional.
“Sekolah itu hanya menerima 200 anak dari keluarga desil 1, tapi 98% dari mereka berhasil masuk ke universitas terbaik. Itu yang harus jadi target bersama,” lanjut Bupati Yani.
Sebagai bentuk komitmen, Pemkab Gresik dijadwalkan meluncurkan Sekolah Rakyat pada 30 Juli 2025. Program ini menyasar anak-anak dari seluruh lapisan masyarakat agar memiliki akses pendidikan yang setara.
Ketua PGRI Gresik terpilih, Beri Avita Prasetiya, menyatakan tekadnya menjadikan organisasi ini sebagai rumah besar guru, sekaligus mitra strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan pendidikan berkualitas.
“Kami ingin membangun solidaritas dan profesionalisme guru di semua tingkatan. PGRI hadir bukan hanya untuk mengadvokasi, tapi juga membangun,” tegas Beri.
Dalam kesempatan yang sama, juga dikukuhkan Nurul Haromaini Ali Ahmad Yani sebagai Ibunda Guru Kabupaten Gresik untuk masa bakti lima tahun ke depan. Ia akan berperan memberi dukungan moral dan motivasi kepada para guru. (Bas/Arf)