JAVASATU.COM- Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Semen Merah Putih mempertegas komitmennya pada kesetaraan pendidikan melalui peluncuran Mandor Pintar Institute (MPI).

Program ini menjadi solusi alternatif bagi pekerja konstruksi yang selama ini sulit mengakses pendidikan formal dengan menyediakan pelatihan teknis langsung di lapangan dan sertifikasi keahlian resmi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan masih rendahnya angka partisipasi sekolah di jenjang pendidikan tinggi. Dari 100 anak, hanya 92 melanjutkan ke SMP, 88 ke SMA dan 32 yang berhasil masuk perguruan tinggi.
Head of Marketing Semen Merah Putih, Nyiayu Chairunnikma, mengatakan pendidikan tidak selalu harus datang dari bangku sekolah.
“Setiap orang berhak belajar dan berkembang, tanpa dibatasi status sosial atau gelar. Belajar bisa dari komunitas, pengalaman kerja hingga pelatihan di lapangan,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).
Lewat MPI, para pekerja mendapatkan pelatihan seperti teknik pengecoran, pengawasan proyek hingga manajemen keselamatan kerja.

Program ini juga bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) Kementerian PUPR untuk memastikan sertifikasi yang diakui secara nasional, sehingga membuka peluang kerja di proyek-proyek besar maupun swasta.
Dengan pendekatan ini, Semen Merah Putih membuktikan bahwa pendidikan bisa hadir di mana saja, bahkan di tengah debu proyek.
“MPI tidak hanya meningkatkan keterampilan pekerja, tetapi juga menjadi jembatan bagi kesetaraan akses belajar di Indonesia,” tegasnya mengakhiri. (saf)