JAVASATU.COM-MALANG- Siswa SMAN 1 Turen Kabupaten Malang menolak keras jika masih dipimpin Kepala Sekolah (kasek) ‘Arogan’. Hal ini diugkapkan siswa dalam protesnya.

Diketahui, akar permasalahan demo yang dilakukan seluruh siswa SMAN 1 Turen Kabupaten Malang adalah, adanya tindakan kesewenang-wenangan Kasek terhadap salah satu siswa berprestasi.
Salah satu sikap yang dinilai arogansi dilakukan oleh Kasek Eny Retno Diwati yaitu melarang Bima (salah satu siswa berprestasi pe-basket Nasional), dilarang mengikuti kompetisi apapun.
Menurut salah satu sumber yang tidak mau disebutkan namanya demi keselamatan, persoalan Itu dipicu hal sepele yaitu Bima memindahkan helm salah seorang siswa. Itu dilakukan Bima hanya sebatas bercanda saja. Akan tetapi, Kasek berbekal rekaman CCTV menganggapnya sudah mengarah ke tindakan kriminal.
“Sebetulnya kami semua tahu kalau Bima itu hanya guyon, dengan memindahkan helm salah seorang teman kami, aksi guyon Bima terekam CCTV sekolah. Hanya berdasarkan rekaman CCTV tersebut, Kasek menganggap Bima melakukan tindak kriminal hingga menghukum Bima tidak boleh mengikuti beragam kegiatan di luar sekolah sampai akhir semester ini,” katanya menjelaskan kronologi kejengkelan siswa sehingga memicu aksi unjuk rasa, Selasa (18/10/2022).
Beberapa guru yang enggan disebutkan namanya demi keamanan, membenarkan jika aksi demo itu merupakan puncak kekesalan ke Kasek nya, karena dalam menghukum siswa, dianggap berlebihan.
“Bima ini kan merupakan kapten tim bola basket SMAN 1 Turen, dia juga merupakan Duta lalu lintas, tapi oleh Kasek tidak diperbolehkan untuk dikirim, ya itu puncak dari kejengkelan siswa kayaknya,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, pada Senin (17/10/2022), siswa SMAN 1 Turen, menggelar aksi demo meminta kepala sekolah Eny Retno Diwati M Pd dimutasi, karena kearogansiannya.
Dalam aksinya, para siswa membentangkan spanduk dan menempel poster di sejumlah titik. Salah satunya tertuliskan, menuntut mundur Kepala Sekolahnya. (Agb/Saf)