JAVASATU.COM-GRESIK- Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah mengatakan, Pramuka Prasiaga sangat penting bagi anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini PAUD) Khususnya dalam memberikan pemahaman dan mengajarkan etika yang wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Serta membentuk pengembangan karakter kebangsaan.
“Pramuka Prasiaga juga untuk mempercepat kecerdasan anak, bagaimana menggali potensinya,” tuturnya Wabup Gresik sekaligus Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Gresik dalam sambutannya saat membuka Workshop Prasiaga bagi para guru PAUD Se-Kabupaten Gresik pada Jumat (23/6/2023).
Kegiatan yang digelar di Aula Ainul Yaqin Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik diikuti ratusan guru PAUD dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Gresik tersebut, Wabup berpesan kepada para pengajar utamanya dalam membimbing anak didiknya agar dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk proses tumbuh-kembang ke depannya.
“Pramuka Prasiaga bertujuan memperkuat karakter anak usia dini. Keberadaannya cukup penting mengingat anak usia dini masih memerlukan bantuan serta bimbingan dalam menggali potensi yang dimiliki,” ungkap Wabup Gresik.
Selain itu, salah satu ekstra wajib anak sekolah dari SD sampai SMA adalah Pramuka. Menurut Bu Min sapaan akrab Wabup Gresik, kurikulum merdeka mengajarkan Pramuka senantiasa memberikan materi dengan nilai nilai pembelajaran untuk pengembangan karakter kebangsaan.
“Nilai-nilai ini harus diperkenalkan mulai dari anak-anak PAUD atau Prasiaga. Melalui kegiatan ini untuk lebih mencintai negara melalui kegiatan Pramuka,” pungkasnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Pendidikan S. Hariyanto mengatakan, maksud dan tujuan pelaksanaan Prasiaga Paud ini untuk menyamakan persepsi. Bagaimana dan apa itu Pramuka Pra Siaga.
“Pramuka pra siaga yang berusia 7 hingga 10 tahun akan sangat mudah menerima pola pendidikan karakter. Untuk itu dengan mengikutsertakannya pada kegiatan Pramuka akan mudah membentuk kepribadian baik anak,” terangnya.
Dirinya mengapresiasi peran dan kontribusi guru PAUD dalam mendidik siswanya.
“Atas pengabdiannya juga, Pemerintah Kabupaten Gresik tahun ini insya Allah guru PAUD akan diberikan insentif sebesar 250 ribu,” kata Hariyanto.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Victor Tatuah Praktisi Prasiaga Paud, Ketua Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Provinsi Jatim Moch. Yusuf, Ketua IPI Kabupaten Gresik Abdul Karim, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Sekolah Nanang serta Kabid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nur Fadilah. (Bas/Arf)