Javasatu.com
email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Minggu, 13 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Petani di Kabupaten Malang Mengeluh Pupuk Bersubsidi Menghilang di Pasaran

by Redaksi Javasatu
15 Oktober 2020
Petani Kabupaten Malang membuat pupuk organik. (Foto: Javasatu.com)

Javasatu,Malang- Yugiantoro, salah satu petani asal Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang Jawa Timur mengeluh lantaran sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi di tengah pandemi Covid-19.

“Pupuk subsidi menghilang di pasaran sejak 1,5 bulan lalu saat pandemi Covid-19. Kalaupun ada pupuk subsidi itu adanya di pengecer resmi, tapi petani sulit mendapatkan, karena harus memakai Kartu Tani Indonesia (KTI, red)” ungkap Yugiantoro, Kamis (15/10/2020)

Bahkan ia mengaku bingung harus mengadu kemana, menurutnya pemerintah kurang serius dalam menangani pupuk subsidi untuk petani.

KONTEN PROMOSI

“Tidak semua petani memiliki KTI, apalagi namanya tidak terdaftar, ya terpaksa beli pupuk non subsidi, harganya sangat mahal sekali” terangnya.

Ditegaskan Yugiantoro, kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi hingga saat ini, bahkan ia terpaksa tidak memberikan pupuk untuk tanamannya.

“Saya menanam jagung, tidak saya beri pupuk, gak kuat biayanya mahal sekali, dan hasil panennya jadinya buruk” pungkas Yugiantoro.

Selanjutnya diungkapkan anggota Kelompok Tani Sari Bumi I, petani asal Karangploso, Cecep Tri Prasetiyo, dulu pembelian pupuk subsidi cukup datang ke kios sudah bisa mendapatkan pupuk yang diinginkan.

BacaJuga :

Gerai Sembako Kopdes Merah Putih Desa Dapet Resmi Diluncurkan 

Lycoz Tampil Berani di Malang Fashion Runway 2025, Usung Blackpink Kebaya

“Tapi sekarang dengan program Pemerintah, pembeli pupuk bersubsidi harus memiliki KTI” ucap Cecep, Kamis (15/10/2020).

Menurut Cecep keberadaan KTI dinilai bagus, agar distribusi pupuk subsidi sesuai target dan tepat sasaran. Sayangnya, barangnya menghilang di pasaran, dan menjadi langka. Menyebabkan para petani kebingungan.

“Saya berharap, kelangkaan pupuk bersubsidi ini dipercepat agar petani bisa mendapatkan pupuk dan berproduksi dengan maksimal” pungkas Cecep. (Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

BERITA TERBARU

Gerai Sembako Kopdes Merah Putih Desa Dapet Resmi Diluncurkan 

Lycoz Tampil Berani di Malang Fashion Runway 2025, Usung Blackpink Kebaya

ADVERTISEMENT

Paman dan Keponakan di Kota Malang Rebutan Aset, Ini Faktanya

PKPRI Gresik Bagi 100 Paket Sembako untuk Tukang Becak di Hari Koperasi

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Prev Next

POPULER HARI INI

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pembangunan Gedung SMP Ponpes An Nur 3 Malang

Lycoz Tampil Berani di Malang Fashion Runway 2025, Usung Blackpink Kebaya

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

DPRD Gresik Usulkan PT Smelting Hapus Utang Rp 20 M Mantan Karyawan

BERITA LAINNYA

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

TNI Bikin Kejutan Ultah untuk Jenderal Prancis di Tengah Latihan Bastille Day

Panen Raya di Deli Serdang, Panglima TNI: Ketahanan Pangan adalah Pertahanan Negara

AION UT Siap Meluncur, Mobil Listrik AI Bergaya Eropa Bidik Pasar Urban

Sebanyak 173 Prajurit TNI Pulang dari Kongo, Sukses Emban Misi Perdamaian

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Santhi Puja di Pura Luhur Duwijawarsa Malang untuk Kesejahteraan Jawa Timur

LSP Perkerisan Indonesia Lakukan Sertifikasi Kompetensi Nasional, Cetak Edukator dan Kurator

Seragam dan Buku Habis Terbakar, Anggota Dewan Suyadi Kawal Pelajar SMPN 19 Malang

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Penutupan Porprov Jatim 2025 di Kanjuruhan Disorot: Anak Haus, Salat Terabaikan, Lighting Gelap

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved