JAVASATU.COM-MALANG- H. Moch. Anton atau akrab disapa Abah Anton, mendaftar bakal calon wali kota (bacawalkot) Malang ke DPD Partai Nasdem, Rabu (22/5/2024) pagi. Mantan wali kota Malang itu datang ke kantor DPD NasDem di komplek ruko WOW Sawojajar Kota Malang diantar ratusan pendukungnya.

Uniknya, Abah Anton membawa lima buah durian saat mengambil formulir bakal calon wali kota.
“Selamat datang di rumah besar kaum pergerakan,” kata Hanan menyambut kedatangan Abah Anton.
Kehadiran Abah Anton ke Kantor DPD Nasdem Kota Malang langsung disambut puluhan kader. Ketua DPD, Abdul Hanan, Sekretaris Tri Agus Budi, Bendahara Hj. Siti Romlah, jajaran pengurus DPD, DPC hingga kader ikut menyambut Abah Anton.
“Abah bawa lima durian, ini sesuai dengan nomor partai Nasdem nomor lima,” ungkap Ketua DPD Partai Nasdem Kota Malang, Abdul Hanan.
Menurut Hanan, Anton yang membawa buah durian memiliki filosofi yang tinggi. Buah durian memiliki duri yang tentunya menyakitkan ketika dipegang. Namun begitu sudah dibuka, buah durian terasa lembut dan rasanya manis serta lezat.
Sesuai filosofi itu, lanjut Hanan, Anton dalam perjalanan politiknya memiliki jalan yang berliku dengan penuh duri. Begitu juga dalam pencalonan nanti, dia juga yakin perjalanan juga penuh duri.
“Meski begitu, DPD Partai Nasdem Kota Malang siap bersama-sama dengan Anton untuk berjuang memenangkannya demi jadi wali kota Malang,” ujarnya.
Saat berada di Kantor DPD Partai Nasdem, Anton bersama pengurus DPD, kader Nasdem dan pendukungnya makan durian bersama. Mereka penuh keakraban ngobrol sembari tangan tiada henti mengambil buah durian untuk dimasukkan ke mulut.
“Ini durian dari kebun sendiri. Jadi ini adalah calon wali kota yang berangkat dari petani durian,” ungkap Anton.
Dia menjelaskan, hari ini ada beberapa kunjungan partai. Selain Nasdem, Anton juga akan berkunjung ke PSI, PAN dan Demokrat. Sebelumnya, Anton juga sudah mendaftar bakal calon wali kota ke DPC PKB Kota Malang.
Dia berharap, Nasdem dan Fraksi Damai DPRD Kota Malang, nantinya bisa berkoalisi mengusung dirinya dalam Pilkada Kota Malang.

Ketika mereka berkoalisi mengusung Anton, maka akan mudah memenuhi persyaratan.
“Persyaratan partai pengusung atau koalisi partai pengusung adalah 20 persen. Kalau Fraksi Damai berkoalisi, jumlah kursi di DPRD Kota Malang jauh di atas 20 persen,” katanya. (Nuh)