JAVASATU.COM-MALANG- NU menggelar Forum diskusi publik di Hotel Pelangi 2, Rabu Siang (4/10/2023). Dengan menggandeng Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemuda dari kalangan NU, untuk membahas Cawapres Potensial di Jawa Timur.
Hal ini karena Jawa Timur menjadi Barometer suara pemilih terbesar di Indonesia. Sekitar 16 persen Pemilih Indonesia berasal dari sini.
Diskusi membahas Jatim sebagai kunci sukses pemilu 2024 mendatang, seperti 4 pemilu sebelumnya. Juga pengaruh organisasi NU dan Kiai sebagai basis penentu arah dukungan warga Jawa Timur.
Dalam hal ini NU mengusung nama Erick Tohir sebagai tokoh politik yang memiliki keterwakilan NU. Perannya dalam ketua Pelaksana 1 abad NU, menempati urutan pertama cawapres potensial menurut rilis berbagai lembaga survei.
“Jika kita merujuk pada beberapa rilis dari lembaga survei seminggu terakhir ini, maka terdapat beberapa nama yang sangat kuat yang mana nama tersebut merupakan keterwakilan dari kalangan NU. Sebut saja Bapak Erick Tohir yang merupakan keterwakilan NU dan juga sebagai ketua Pelaksana 1 abad NU, beliau menempati urutan pertama cawapres potensial dengan angka 22,7% dan sangat layak untuk melengkapi bapak Prabowo Subianto,” jelas Gus Sani selaku Tokoh Pemuda NU PP Al Islahiyah, Singosari Kabupaten Malang
Yunan Syaifullah, Akademisi Universitas Muhammadiyah Malang, mengungkapkan, Capres Prabowo Subianto yang saat ini telah di deklarasikan oleh Partai Gerindra dan partai koalisinya, Partai Golkar, PAN Partai Gelora serta Partai Demokrat pun membutuhkan pasangan calon wakil Presiden yang memiliki kekuatan elektoral di Jawa Timur. Nama Erick Tohir menjadi kandidat Kuat menurut NU.
“Dengan memenangkan Jawa Timur, potensi menjadi pemenang pada pilpres 2024 sangat besar. Bahwa pemilih di Jawa Timur merupakan pemilih loyal dan masif,” ungkap Yunan.
Menurut dia, Erick Tohir punya modal besar sebagai cawapres potensial dari kalangan NU. Erick dinilai sukses merajut simpul Nahdiyin yang selama ini dilakukan sudah membuahkan hasil melalui kiprahnya sebagai ketua PSSI.
“Dengan kapasitas beliau sebagai ketua Umum PSSI, beliau mampu membangun euforia dalam dunia sepak Bola menjadi lebih segar sehingga mampu mempersatukan serta merajut keberagaman dari persatuan suporter yang selama ini tidak diperhatikan oleh kandidat lain. Dengan adanya nama beliau di urutan pertama di hampir semua lembaga survey. Menurut saya ini pola yang menarik dari Pak Erick Tohir,” urainya melanjutkan.
Dukungan NU untuk Erick juga datang dari pengurus pondok pesantren. NU yakin Erick menjadi sosok tepat sebagai keterwakilan NU.
“Pak Erick Tohir yang sangat rajin sowan ke kiai-kiai di pondok serta melakukan ziarah ke makam para pendiri NU merupakan bukti nyata bahwa Pak Erick Tohir sesungguhnya memiliki kedekatan emosional dengan NU kultural. Hal ini tentu yang membuat Pak Erick dapat diterima di semua kalangan terutama di NU,” ujar KH Khoiruddin, Pengasuh PP An Nur Bululawang, Kabupaten Malang.
Erick juga dinilai sudah membuktikan diri kompeten dalam memimpin persepakbolaan Indonesia. Terbukti dengan prestasi Bola Indonesia yang terus membaik.
“Pak Erick juga melalui kerja-kerja di PSSI telah menunjukkan upaya peningkatan kualitas sepak bola kita. Pak Erick sangat paham bahwa olahraga yang menjadi hiburan masyarakat kita di Indonesia adalah sepak bola, sehingga beliau memaksimalkan kinerja untuk memperbaiki olahraga ini. Dan tentu hal ini disambut baik oleh kalangan sepak bola kita,” tutupnya. (Dop/Nuh)