Javasatu, Malang- Mendekati pengumuman rekomendasi bakal calon Bupati Malang, dua kandidat dari Partai Kebangkitan Bangsa semakin memanas. Dijadwalkan rekom dari DPP-PKB pada pertengahan Januari tahun ini.
HM Sanusi yang juga saat ini menjabat bupati Malang dengan percaya diri mengatakan, ia hanya menunggu tanda tangan dari DPP PKB saja.
Sementara satu lagi Hasan Abadi bakal calon bupati Malang yang juga sama-sama maju dari Partai PKB Kabupaten Malang tersebut juga optimis rekom tersebut bakal turun ke dirinya.
Namun hingga saat ini rekom dari DPP-PKB masih belum juga turun, apalagi ada tanda-tanda menunjuk salah satu dari mereka (Sanusi-Hasan, red).
HM Sanusi ditemui disela-sela acara Haul Gus Dur ke-10 DPC PKB Kabupaten Malang bersama NU mengatakan rekom dipastikan akan jatuh ketangannya dan Sanusi pun juga berani mengatakan hanya menunggu N2 siapa yang bakal di percaya.
“Sudah tinggal hitam di atas putih saja. Yang direkomendasikan kan saya sama Gus Ali (Ketua DPC PKB Kabupaten Malang) tapi Gus Ali tidak mau. Jadi tinggal saya. Saya sudah siap untuk maju di Pilbup. Iya saya yakin DPP nanti sudah pasti N1 (Sanusi) N2 yang belum pasti,” jelas Sanusi
Seperti diberitakan sebelumnya, memang Ali Ahmad atau yang akrab di panggil Gus Ali itu sudah mengatakan kepada awak media jika dirinya tidak maju pada pilkada malang, dirinya lebih memilih fokus di DPR-RI saja.
Perkataan Sanusi pun bukan tanpa halangan meskipun Ketua DPC PKB Malang, Ali Ahmad mendukung langkah yang diambil mantan Wakil Bupati Malang ini.
Tantangan tersebut datang dari sosok rektor Unira, yang mana juga mendaftar sebagai Calon Bupati dari PKB, Hasan Abadi.
Pria yang juga menjabat Ketua Lembaga Pendidikan (LPP) Ma’arif NU Kabupaten Malang ini mengatakan ia masih berharap bisa menjadi calon N1 dari PKB.
“Saya masih optimis. Selama janur kuning melengkung begitu kata anak muda. semua kemungkinan bisa terjadi. Dan saya harap saya masih bisa sesuai menjabat dengan keinginan saya,” ungkapnya, di acara yang sama.
Hasan juga menambahkan saat ini dirinya tetap intens untuk melakukan komunikasi dengan DPP PKB terkait pencalonannya.
“Saya masih komunikasi dengan DPP. Kita lihat saja nanti,” pungkasnya. (Agb/Arf)