JAVASATU.COM-MALANG- Rupanya kawan seperjuangan atau sesama aktivis yang menjadi tolak ukur seorang politisi senior PDI Perjuangan Adian Napitupulu, menilai sosok Abdul Qodir atau yang akrab disapa Cak Adeng.
Dari kacamata anggota DPR RI tersebut terang-terangan mengatakan bahwa Cak Adeng merupakan orang rela berkorban dan berjuang untuk kepentingan bangsa.
“(Cak Adeng, red) orang baik. Berjuang untuk Indonesia,” kata Adian dalam video yang diterima Javasatu.com di sela-sela kegiatan saat mendampingi Capres Ganjar Pranowo di Kota Malang, Senin (16/10/2023).
Gayung bersambut, Adeng yang juga Caleg Dapil V Kabupaten Malang memberikan pujian, jika Adian merupakan sosok panutan. Meskipun dia berlatar belakang yang sama, namun ranah pergerakannya berbeda.
“Bung Adian ini kawan seperjuangan yang memiliki pengalaman yang sama sebagai aktivis pergerakan sosial. Hanya yang membedakan beliau bergerak di nasional, sementara saya konsen dengan isu-isu sosial di daerah,” ujar Cak Adeng.
Pria yang menjabat Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang menambahkan, sejatinya pada saat peristiwa 1998 meletus, dirinya memang mengambil keputusan untuk tetap bergerak di daerah dengan pertimbangan lebih menjaga stabilitas pergerakan.
“Kenapa kemudian dahulu pada tahun 1998 saya tidak mau ikut bergerak di Jakarta, saya berfikir sederhana saja, kalau semua bergerak di Jakarta siapa yang mau mengurusi persoalan rakyat di daerah. Atas pemikiran itulah kemudian saya dan beberapa kawan-kawan aktivis Exponen 98 Jawa Timur, khususnya Tapal Kuda, tetap memilih tinggal di daerah,” tegas Cak Adeng.
Cak Adeng pun bilang, hingga detik ini, para mantan aktivis baik di daerah maupun tingkat nasional masih inten berkomunikasi.
“Kita dengan teman-teman yang di Jakarta selalu komunikasi, kita selalu menyampaikan permasalahan masyarakat yang ada di daerah, apabila penyelesaian permasalahan itu harus ada campur tangan pusat, dalam artian Menteri atau Presiden,” pungkasnya. (Agb/Arf)
Comments 2