JAVASATU.COM-GRESIK- Selama bulan suci Ramadan 1446 hijriah, Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan dan patroli guna menjaga ketertiban masyarakat.

Arahan tersebut disampaikan dalam pertemuan di Aula Rupatama SAR Polres Gresik, Senin (3/3/2025), yang dihadiri oleh Wakapolres Gresik, Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, para Pejabat Utama (PJU) Polres Gresik, serta para Kapolsek di wilayah hukum Polres Gresik.
Kapolres Gresik menyoroti sejumlah isu yang kerap muncul selama Ramadan, seperti perang sarung, tawuran, dan aktivitas sound horeg yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Ia menegaskan bahwa patroli di daerah rawan harus ditingkatkan guna mencegah potensi gangguan keamanan.
Selain pengamanan fisik, AKBP Rovan juga menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial oleh jajaran kepolisian untuk menyebarluaskan informasi kegiatan positif Polri.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus mempercepat deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan,’ imbuhnya menegaskan.
Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat, Kapolres mengimbau para Kapolsek untuk mengadakan kegiatan sosial, seperti membersihkan tempat ibadah serta mendata warga yang membutuhkan bantuan sosial.
Selain itu, ia juga meminta jajarannya untuk segera melaporkan setiap informasi terkait peredaran narkoba agar dapat segera ditindaklanjuti.
“Kami juga mengantisipasi potensi gesekan antar kelompok, terutama antar perguruan pencak silat. Oleh karena itu, patroli di jam-jam rawan harus ditingkatkan. Jika suatu wilayah dinilai memiliki potensi konflik tinggi, segera berkoordinasi dengan Polres Gresik untuk mendapat dukungan personel tambahan,” tegasnya. (Bas/Arf)