Javasatu,Gresik- Demi mempercepat progam vaksinasi, Pemerintah Kabupaten Gresik melaksanakan vaksinasi hingga ke desa-desa dan kelurahan. Aparatur Tiga Pilar terus mengawal vaksinasi kepada masyarakat agar berjalan lancar serta tidak abai protokol kesehatan.

Selain kepada masyarakat di desa dan kelurahan, vaksinasi juga menyasar stakeholder seperti tenaga kesehatan, pelayan publik hingga lansia.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM mengatakan, pemerintah meluncurkan program satu juta vaksin per hari, dan itu harus dikawal agar kesehatan masyarakat terjamin.
“Dari data diketahui, jumlah total sasaran vaksin di Kabupaten Gresik sejumlah 4.000 orang per hari dengan target per harinya pelaksanaan vaksinasi sejumlah 10.000 orang” kata AKBP Arief, Minggu (13/6/2021).
Menurutnya, vaksinasi massal ini menjumpai kendala. Dalam pelaksanaannya masih banyak masyarakat yang takut divaksin. Karena kabar bohong atau hoax tentang vaksinasi yang diterima masyarakat.
“Vaksin aman dan halal, harus tetap terus berjalan. Vaksinasi Covid-19 mendatangkan manfaat lebih besar” tegas Kapolres Gresik.
Ia bersinergi dengan Kodim 0817 dan Pemkab Gresik terus berupaya agar klaster Bangkalan tidak sampai merambah di Kota Santri ini.
“Agar masyarakat mendukung ikhtiar pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran virus asal wuhan ini. Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas adalah hal yang bisa dilakukan masyarakat saat ini guna menghindari paparan Covid-19. Sukseskan program vaksinasi, disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencapai herd immunity, Optimis pandemi ini segera berakhir” papar Kapolres.
Tercatat, total vaksin yang sudah diterima Kabupaten Gresik, Sinovac sebanyak 11.922 vial dan AstraZeneca 10.050 vial. Jumlah Vaksin yang sudah dipakai atau disuntikkan Sinovac sebanyak 6251 vial dan AstraZeneca 7387 vial. Di Gresik memiliki vaksinator sebanyak 1.068 orang dari dinas kesehatan hingga UPT Puskesmas. (Bas/Nuh)