JAVASATU.COM-MALANG- Wisata Aeng Wonokoyo di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, berpotensi menjadi destinasi unggulan dengan konsep wisata air, sejarah dan budaya. Namun, minimnya dukungan dari pemerintah membuat pengelolaannya berjalan tertatih.

Tokoh masyarakat setempat sekaligus Ketua LPMK Kelurahan Wonokoyo, Misnari, menuturkan bahwa wisata ini bermula dari keinginan warga untuk mengenang perjuangan Mayor Hamid Rusdi, seorang tokoh yang berperan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Selain aspek sejarah, wisata ini juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.
Sebelum pandemi, Wisata Aeng sempat ramai dikunjungi wisatawan. Namun, keterbatasan anggaran dan dampak COVID-19 membuat aktivitasnya terhenti.
Hingga kini, pengelolaan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat dengan dukungan tokoh masyarakat seperti H. Suhartono. Mereka membina pemuda karang taruna untuk mengembangkan UMKM, termasuk kuliner khas seperti rujak cetol dan nasi empok.
“Wisata ini butuh perhatian lebih dari pemerintah, terutama dalam pendanaan dan infrastruktur. Dengan adanya dukungan, pengelolaan bisa lebih optimal dan manfaatnya akan lebih luas bagi masyarakat,” ujar Misnari.
Ke depan, wisata ini direncanakan akan diperluas hingga ke RW lain dan terhubung dengan wisata petik durian. tokoh masyarakat juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pengairan untuk menjaga kebersihan aliran sungai sebagai bagian dari wisata air.
“Dengan swadaya warga dan tokoh masyarakat, di wisata Aeng saat ini telah dibangun tempat untuk UMKM, Kuliner dan oleh-oleh khas Wonokoyo,” ungkapnya.

Warga berharap Pemerintah Kota Malang bisa memberikan dukungan, baik dalam bentuk anggaran maupun kebijakan yang berpihak pada pengembangan wisata lokal.
“Tanpa sentuhan lebih dari pemerintah, pengembangan wisata ini akan berjalan lebih lambat. Tapi, selama masyarakat kompak, kami akan terus berusaha,” pungkas Misnari. (Saf)