email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 27 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Tudingan ke Kepala BNN Komjen Suyudi Dinilai Fitnah dan Tak Berdasar

by Redaksi Javasatu
19 Desember 2025

JAVASATU.COM- Analis kebijakan publik dan politik nasional, Nasky Putra Tandjung, menilai tudingan negatif, penggiringan opini liar, serta framing sesat di berbagai platform media sosial yang menyudutkan dan menyerang pribadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Suyudi Ario Seto, terkait isu dugaan perselingkuhan sebagai fitnah keji dan tidak berdasar.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Suyudi Ario Seto (tengah). (Foto: Ist)

Menurut Nasky, narasi tersebut tidak objektif, tidak konstruktif, sarat tendensi politik, serta berpotensi memecah belah persatuan nasional.

“Narasi tersebut menyesatkan akal sehat publik dan tidak sesuai dengan fakta maupun data. Masyarakat jangan mudah percaya terhadap penggiringan opini liar dan informasi yang tidak diverifikasi kebenarannya,” kata Nasky dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Alumnus Indef School of Political Economy Jakarta itu menegaskan, tudingan yang diarahkan kepada mantan Kapolda Banten tersebut tidak memiliki dasar fakta maupun data autentik karena hanya berangkat dari asumsi semata. Ia menilai hal itu sebagai bentuk pembunuhan karakter.

Isu yang dimaksud beredar luas di media sosial, yang mengaitkan Kepala BNN RI dengan kedekatan bersama salah satu aktris berinisial SA.

Menurut Nasky, klaim tersebut tidak masuk akal baik secara logika maupun fakta. Ia menyebut narasi itu menjurus pada fitnah keji dan provokasi sesat.

“Karena itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk fokus mendukung kinerja dan dedikasi BNN di bawah pimpinan Komjen Pol Suyudi Ario Seto dalam memberantas peredaran serta penyalahgunaan narkoba sampai ke akar-akarnya, atau War on Drugs for Humanity, demi menyelamatkan masa depan bangsa dan melindungi generasi muda,” ujarnya.

BacaJuga :

Warga Ampelgading Malang Terima Bantuan Dampak Erupsi Semeru

Pemkab Malang Upgrade Kompetensi BPBD Lewat Pelatihan Vertical Rescue

Di sisi lain, Nasky menilai rumor yang ditujukan kepada Kepala BNN RI sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang merasa resah dengan komitmen dan sepak terjang Komjen Pol Suyudi dalam memberantas dan menghanguskan jaringan bandar narkoba.

“Kejahatan yang selama ini berada di zona aman dan nyaman, di era kepemimpinan Kepala BNN RI Komjen Suyudi, ditumpas tanpa pandang bulu. Inilah yang membuat para pelaku kejahatan gerah dan resah, sehingga diduga isu murahan ini dihembuskan ke publik,” tegasnya.

Ia menambahkan, jika dicermati, rumor tersebut muncul tidak lama setelah Kepala BNN RI merilis sejumlah penangkapan bandar narkoba jaringan internasional maupun dalam negeri dalam kurun waktu yang relatif singkat.

Ajak Publik Lebih Bijak dan Rasional

Lebih lanjut, Nasky menegaskan bahwa setiap tuduhan dalam negara hukum harus dibuktikan secara sah, bukan dimanipulasi melalui framing di media sosial.

Ia menyebut taktik semacam itu bukan hal baru. Dalam praktik global, dikenal istilah decapitation strategy, yakni serangan terhadap tokoh-tokoh kunci yang menjadi fondasi kekuatan kebijakan strategis.

“Jika kita menggunakan pendekatan public choice theory, serangan seperti ini bukan peristiwa netral. Ada aktor-aktor yang sedang berupaya menggeser peta kekuasaan dengan menyerang figur kunci dalam sistem,” jelasnya.

Dalam studi administrasi publik, lanjut Nasky, kohesi politik dan stabilitas di arena legislatif merupakan prasyarat utama keberhasilan implementasi kebijakan. Tanpa itu, pemerintah akan tersita oleh manuver politik yang melelahkan dan menjauhkan fokus dari pelayanan publik.

Menurutnya, serangan terhadap Kepala BNN RI harus dibaca sebagai upaya pelemahan terhadap struktur pendukung pemerintahan. Secara tidak langsung, hal ini menjadi strategi sistematis untuk menggoyang legitimasi program kerja pemerintah melalui jalur nonformal.

Nasky juga menyinggung konsep policy sabotage, yakni strategi aktor eksternal yang tidak mampu menyerang pusat kekuasaan secara langsung, sehingga memilih menargetkan kredibilitas figur-figur kunci di sekitarnya.

“Sebagai bagian dari civil society, kita harus lebih cermat melihat fenomena seperti ini. Literasi publik perlu ditingkatkan agar masyarakat tidak mudah termakan opini tanpa dasar empiris,” ujarnya.

Rekam Dedikasi Komjen Suyudi Ario Seto

Nama Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Suyudi Ario Seto, Kepala BNN Republik Indonesia, kini menjadi perhatian luas publik.

Sorotan tersebut muncul setelah BNN berhasil membongkar kasus penyelundupan narkotika jenis sabu jaringan internasional dengan total barang bukti mencapai dua ton, dengan nilai ekonomi diperkirakan sekitar Rp5 triliun.

Pengungkapan kasus itu dinilai sebagai capaian besar dalam upaya pemberantasan narkoba, sekaligus menegaskan keseriusan BNN di bawah kepemimpinan Komjen Suyudi dalam memerangi peredaran narkotika yang kian mengkhawatirkan dan mengancam generasi muda.

Komjen Suyudi merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1994 dan memiliki pengalaman panjang di berbagai penugasan strategis di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Berasal dari keluarga dengan latar belakang tokoh agama, Komjen Suyudi dikenal memiliki kedekatan dengan kalangan ulama, santri, serta komunitas pesantren. Nilai religius tersebut tercermin dalam gaya kepemimpinannya yang humanis dan komunikatif.

Sebelum menjabat sebagai Kepala BNN RI, Komjen Suyudi mengemban amanah sebagai Kapolda Banten. Selama memimpin di wilayah tersebut, ia menggulirkan sejumlah program inovatif yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Pada awal masa jabatannya, ia memperkenalkan kebijakan strategis bertajuk Commander Wish sebagai arah dan pedoman pelaksanaan tugas kepolisian.

Selain itu, ia juga menginisiasi program Jumat Keliling (Jumling) dan Subuh Keliling (Suling) yang bertujuan mempererat hubungan Polri dengan masyarakat, sekaligus menjadi sarana penyampaian pesan kamtibmas dan penyerapan aspirasi warga secara langsung.

Tidak hanya fokus pada aspek keamanan, Komjen Suyudi juga merespons persoalan sosial melalui program Poliran (Polisi Peduli Pengangguran). Melalui konsep 3M, yakni Merekrut, Melatih, dan Menyalurkan, Polda Banten berupaya menjembatani pencari kerja dengan dunia usaha dan industri.

Publik menilai Komjen Suyudi sebagai figur pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan memiliki kepekaan tinggi terhadap persoalan warga.

“Beliau sosok pemimpin yang merakyat, cepat merespons keluhan masyarakat, dan selalu mengedepankan pendekatan humanis. Dengan rekam jejak tersebut, saya menilai beliau layak dipercaya mengemban jabatan strategis di tingkat nasional,” ujarnya.

Menurutnya, Komjen Suyudi merupakan figur yang mampu memadukan peran sebagai umaro dengan nilai-nilai keagamaan.

“Beliau dekat dengan ulama dan santri, serta mampu menjalankan kepemimpinan yang tegas namun tetap bijaksana. Sosok seperti ini sangat dibutuhkan bangsa,” katanya.

Kini, dengan amanah sebagai Kepala BNN RI, Komjen Pol Suyudi Ario Seto diharapkan terus melanjutkan kiprahnya dalam memberantas peredaran narkoba serta menjaga masa depan generasi muda Indonesia dari ancaman zat terlarang.

Seruan Jaga Persatuan

Di akhir pernyataannya, Nasky mengajak seluruh pihak menjaga soliditas dan persatuan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus memastikan tokoh-tokoh penting pemerintahan memperoleh dukungan publik.

Ia menyebut tudingan hoaks terhadap Kepala BNN RI disebarkan oleh pihak-pihak yang ingin menjatuhkan citra positif Komjen Suyudi, yang kini dipercaya Presiden Prabowo untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

“Mari kita jaga fondasi pemerintahan yang tengah bekerja keras membangun negeri. Pemerintah membutuhkan tim yang solid, mitra politik yang loyal, dan tokoh-tokoh kuat sebagai penjaga perubahan,” ujarnya.

“Jangan biarkan satu demi satu tokoh bangsa dihancurkan hanya karena kita lalai membaca taktik lawan. Demokrasi sejati hanya bisa berdiri di atas kebenaran, bukan fitnah yang dibungkus opini,” pungkasnya. (arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: BNNnarkobaNasky Milenial CenterNasky Putra Tandjung
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Warga Ampelgading Malang Terima Bantuan Dampak Erupsi Semeru

Pemkab Malang Upgrade Kompetensi BPBD Lewat Pelatihan Vertical Rescue

Husnul Aqib Terpilih Aklamasi Pimpin DMI Dukun Gresik Periode 2025-2030

Alice, Anjing K9 Polres Malang dengan Keahlian Deteksi Jenazah Tertimbun

Makesta IV IPNU-IPPNU Tambakrejo Duduksampeyan Gresik Resmi Digelar

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Libur Nataru, Polres Malang Perketat Patroli di 183 Destinasi Wisata

Pria di Duduksampeyan Gresik Ditangkap Usai Curi Motor Tetangga Terekam CCTV

Ponpes Refah Islami Gresik Raih Penghargaan Eco Pesantren Jatim 2025

Video Buaya di Pantai Watu Leter Viral, Polres Malang Pastikan Hoaks

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Makesta IV IPNU-IPPNU Tambakrejo Duduksampeyan Gresik Resmi Digelar

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Pria di Duduksampeyan Gresik Ditangkap Usai Curi Motor Tetangga Terekam CCTV

Husnul Aqib Terpilih Aklamasi Pimpin DMI Dukun Gresik Periode 2025-2030

BERITA LAINNYA

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Natal 2025 di Blora, Dandim Turun Langsung Jamin Keamanan Umat

Turun Langsung ke Lapangan, Dandim 0808 Blitar Tinjau Gereja Malam Natal

OPINI: Kebijakan Fiskal untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif, Studi Kontradiksi di Banyuwangi

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres di Jakarta

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

12 Koperasi Merah Putih di Surabaya Terapkan Sistem Konsinyasi untuk Distribusi Pangan

OPINI: Manajemen Utang dan Keuangan Negara, Antara Risiko dan Instrumen Pembangunan

Brand Chocochips Tumbuh Bersama Shopee, Perluas Pasar hingga Asia Tenggara

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Lomba Tari di Kepanjen Kidul Blitar Ricuh, Diduga Tak Berizin, Panitia Diadukan ke Polisi

Tudingan ke Kepala BNN Komjen Suyudi Dinilai Fitnah dan Tak Berdasar

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d