JAVASATU.COM- Kota Bukittinggi bersiap menjadi panggung sastra internasional dengan hadirnya delegasi dari 21 negara dalam penutupan International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) ke-3 pada 11 Mei 2025 mendatang. Acara yang akan dipusatkan di kawasan ikonik Jam Gadang ini dipastikan menjadi momen bersejarah bagi literasi dan budaya Minangkabau di mata dunia.

Wali Kota Bukittinggi, H. Muhammad Ramlan Nurmatias, SH, menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan IMLF-3 yang berlangsung pada 8-12 Mei 2025. Ia menilai, acara ini bukan hanya menjadi ajang literasi, tetapi juga peluang emas untuk memperkenalkan pariwisata dan budaya Bukittinggi ke kancah internasional.
“Kami menyambut baik kepercayaan panitia IMLF-3 untuk menjadikan Bukittinggi sebagai lokasi penutupan. Dengan dipusatkan di Jam Gadang, kami yakin ini akan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para delegasi,” ujar Ramlan Nurmatias dalam pertemuan dengan panitia di Balai Kota Bukittinggi, Jumat (7/3/2025).
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, S.STP, juga menegaskan kesiapan pemerintah kota dalam mendukung acara ini. Pemkot Bukittinggi telah berkomitmen memfasilitasi Panggung Baca Puisi Dunia di Jam Gadang pada malam penutupan, yang akan menampilkan para sastrawan dari berbagai belahan dunia.
“Ini bukan sekadar festival literasi, tetapi juga ajang pertemuan budaya. Para delegasi tidak hanya akan membacakan puisi, tetapi juga berbagi perspektif tentang literasi dan budaya dari negara masing-masing,” kata Ibnu Asis.
Ketua Panitia IMLF-3, Sastri Bakry, menjelaskan bahwa festival ini telah berkembang pesat sejak pertama kali digelar pada 2023. Tahun ini, jumlah negara peserta meningkat signifikan dari 17 negara pada IMLF-2 menjadi 21 negara. Delegasi yang hadir berasal dari Australia, Bangladesh, China, Kroasia, Siprus, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Jepang, Kurdistan, Malaysia, Selandia Baru, Rusia, Spanyol, Swiss, Slovenia, Tunisia, Inggris, Uzbekistan, dan Vietnam.
“Selain penutupan dan Panggung Baca Puisi Dunia di Jam Gadang, para delegasi juga akan mengikuti Panel Diskusi di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk mengenal lebih jauh tentang tokoh nasional yang sangat mencintai literasi,” jelas Sastri Bakry.
Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Leksi Hedrifa, menambahkan bahwa pihaknya akan menyiapkan puisi-puisi Bung Hatta dalam bahasa Inggris agar dapat dibacakan oleh para delegasi.
Sekretaris IMLF, Armaidi Tanjung, optimistis bahwa IMLF-3 akan menjadi yang terbaik dibandingkan dua edisi sebelumnya. Ia menyoroti kehadiran artis internasional seperti penari dari India, musisi dari Prancis, dan aktris dari Swiss yang akan memeriahkan acara ini.
“Kami berharap festival ini tidak hanya memperkaya literasi, tetapi juga memperkuat hubungan budaya antarbangsa. Dengan dukungan dari berbagai pihak, IMLF-3 di Bukittinggi akan menjadi sejarah baru bagi literasi dan budaya dunia,” pungkas Armaidi. (Pls/Arf)