JAVASATU-GRESIK- Rapat koordinasi (rakor) lintas agama telah di gelar di Kabupaten Gresik. Rakor itu bertujuan untuk kerukunan antar umat beragama. Bertempat di ruang Mandala Eka Praja Pemkab Gresik, Rabu (6/10/2021).

Rapat dihadiri diantaranya Ketua Kemenag Markus S.Pd, M.Pd, Letda Sutara (Perwakilan Kodim 0817), Drs. Abu Hasan. SH. MM, Ketua MUI Drs. KH,Mansoer Shodiq, M.A, Prof. Thoha, Prof. Dr. Moh. Ali Azis. M,Ag, Ketua NU KH. Khusnan Ali, Ketua Muhammadiyah Gresik, Wakil ketua LDII Gresik, dan masyarakat lainnya
Dalam pembukaan rapat, Ketua Kemenag Gresik, Markus berpesan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini terbentuk dari berbagai macam agama, suku, etnis dan budaya.
“Dan itu merupakan kekayaan yang tidak dimiliki oleh negara manapun” kata Markus.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani diwakili Drs. Abu Hasan S.H, M.H menambahkan persatuan dan kesatuan serta kebersamaan harus selalu dijaga, agar hidup tentram berdampingan.
“Harus kita pupuk rasa persatuan, kesatuan dan kebersamaan agar negara kita Republik Indonesia ini bisa tenteram damai hidup berdampingan walaupun beda keyakinan, etnis, suku, budaya” tambahnya.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Aziz, S.H, S.I.K, M.Si melalui Kasat Binmas AKP Ach. Said S.H menyampaikan bahwasannya Negara Indonesia ini negara yang makmur aman dan tenteram.
“Asalkan masyarakat kita bisa saling mengerti saling memahami satu sama lain, harus saling banyak komunikasi bahkan antar tokoh agama pun harus sering berkoordinasi agar mudah menyelesaikan jika terdapat masalah” tegasnya.
Kasat Binmas mengajak untuk saling menghargai antar sesama. Dan selalu menjaga kerukunan.
“Semua agama itu benar, agama yang paling benar adalah agama yang kita yakini, akan tetapi kita juga harus menghargai agama orang lain, dan kerukunan bersama adalah prinsip” pungkasnya. (Bas/Nuh)