JAVASATU.COM- Gelombang ketiga pengungsi kerusuhan Wamena, Papua, tiba di Jawa Timur pada Kamis (17/10/2019). Sebanyak 519 orang penyintas menumpang kapal motor Dobonsolo milik Pelni dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, sebelum diteruskan ke daerah tujuan masing-masing.

Dari jumlah tersebut, 14 orang merupakan warga Kabupaten Malang yang berasal dari Kecamatan Gondanglegi, Wonosari, Pakisaji, dan Poncokusumo. Selain itu, tercatat ada lima warga Kota Malang.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang, Nurhasyim, mengatakan pihaknya awalnya menerima informasi bahwa terdapat 94 warga Malang Raya yang dijadwalkan tiba. Namun karena keterbatasan kapasitas kapal, sebagian masih menunggu gelombang berikutnya.
“Tapi karena kapalnya tidak muat, maka akan diikutkan pada gelombang selanjutnya,” ujar Nurhasyim di Pendopo Agung Kabupaten Malang.
Kedatangan pengungsi kali ini berbeda dengan dua gelombang sebelumnya yang menggunakan pesawat Hercules melalui Bandara Abdulrachman Saleh. Kali ini mereka diberangkatkan dengan kapal laut.
Sementara itu, salah satu pengungsi asal Pakisaji, Deni, mengaku bersyukur bisa selamat dari kerusuhan Wamena yang menelan korban jiwa.
“Di sana saya berjualan cilok. Saat kejadian saya sembunyi di dalam rumah. Alhamdulillah, saya bisa selamat,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Malang bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih menunggu jadwal kedatangan gelombang berikutnya untuk memastikan seluruh warga Malang Raya yang mengungsi bisa dipulangkan dengan aman. (agb/ayu)