JAVASATU.COM-MALANG- Politisi muda dari Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Malang, Abdul Qodir, merealisasikan salah satu janji politiknya dengan membangun jalan menuju area makam di Dusun Klandungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Proyek ini merupakan hasil dari aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui reses.

Abdul Qodir, yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Malang, meninjau langsung proses pembangunan tersebut pada Rabu (12/3/2025). Ia didampingi Sekretaris PAC PDI Perjuangan Kecamatan Dau, Dodik. Menurutnya, pembangunan ini bisa terwujud berkat sinergi yang baik antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Malang.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah atas kerja sama yang telah terjalin. Pokir (pokok pikiran) ini merupakan hasil dari aspirasi masyarakat yang kami himpun melalui reses. Alhamdulillah, hari ini mulai pelaksanaannya, dan sebentar lagi manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat,” ujar Abdul Qodir.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan jalan makam ini merupakan bagian dari skema sinergitas antara legislatif dan eksekutif. Sebagai anggota DPRD, tugasnya adalah mengusulkan lokasi proyek, sedangkan eksekutif yang bertanggung jawab atas pelaksanaan dan perawatannya.
“Segala bentuk tanggung jawab terkait kualitas dan perawatan berada di tangan eksekutif. Namun, kami akan terus memantau agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Abdul Qodir juga menegaskan bahwa Pokir adalah salah satu jalur untuk merealisasikan pembangunan yang diharapkan masyarakat. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebutuhan warga melalui jalur politik yang ada.
“Sebagai wakil rakyat, ada tanggung jawab moral bagi kami untuk memastikan aspirasi masyarakat dapat diwujudkan. Ini adalah bentuk pelayanan kami kepada masyarakat yang telah memberikan amanah,” tuturnya.
Selain menjabat sebagai Ketua Fraksi, Abdul Qodir juga merupakan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. Ia berjanji akan terus turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan memperjuangkan kebutuhan mereka.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Insya Allah, ke depan kami akan semakin bersemangat dalam menghimpun aspirasi dan merealisasikan harapan masyarakat. Dalam sistem demokrasi, kebijakan yang diambil harus selalu berorientasi pada kepentingan rakyat,” pungkasnya. (Agb/Arf)