JAVASATU.COM-PASURUAN- Dibiayai PT Smelting, Eks Narapidana Terorisme (Napiter) dikaryakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan membudidayakan hasil Iseminasi Genetik Banteng Jawa di Taman Safari Indonesia (TSI) Pasuruan. Hasil inseminasi nanti berupa Sapi Bali Unggul.

General Manajer TSI Prigen, Pasuruan Lies Yuwati menerangkan, proyek persilangan Banteng Jawa dengan Sapi Bali hasil kerjasama dengan BNPT. Sepenuhnya dibiayai PT Smelting. Pihaknya menyiapkan sarana untuk pengembangan, berupa laboratorium, peralatan pendukung, kandang persilangan dan perawatan.
“Harapan kami hasil program ini bisa segera dilakukan, dan bisa berdampak sosial dan ekonomi bagi eks napiter dan masyarakat pada umumnya,” ungkap Lies Yuwati, Sabtu (20/8/2022).
Sementara, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, Irjuniawan P Radjamin menjelaskan, program ini sejak awal memang dirancang BNPT sebagai upaya lembaga untuk mengentaskan eks napiter di bidang perekonomian.
Kata dia, BNPT mengajak Smelting sebagai OBVITNAS, ikut membantu mengembangkan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di wilayah Kabupaten Pasuruan melalui program budidaya ternak unggulan.
“Dari hasil kajian sebelumnya, dipilih budidaya sapi unggulan hasil persilangan Sapi Bali dan Banteng Jawa. Untuk pengembangan ini,” terangnya.
“Kami gandeng Taman Safari Indonesia di Prigen Pasuruan yang memiliki sumberdaya manusia dan kami membantu pengembangan fasilitasnya. Diharapkan dalam waktu dekat hasil persilangan ini bisa dilihat hasilnya untuk kemudian kami berikan kepada BNPT,” sambung Irjunawan.
Hal serupa juga disampaikan Senior Manager GA PT Smelting, Saptohadi Prayetno. Menurutnya, saat ini Sapi Bali yang murni dari Pulau Bali itu tengah disiapkan oleh tim dari TSI, IPB dan PT Smelting untuk didatangkan ke TSI Prigen.
“Hanya saja karena masuk masa pandemi PMK, pengiriman Sapi Bali ke TSI Prigen masih terkendala karantina yang dilakukan pemerintah,” urainya.
“Kami masih berkoordinasi dengan para pihak termasuk KLHK, Perguruan Tinggi, Pemda Bali dan Jawa Timur, BNPB dan BNPT untuk bisa mengirimkan sapi bali ke Jawa Timur agar program riset ini bisa segera dilakukan,” sambung Prayetno.

Bersamaan saat meninjau persiapan inseminasi di kandang Sapi Bali TSI Prigen, Jumat (19/8/2022), Kepala BNPT, Pol. Boy Rafli Amar mengapresiasi upaya PT Smelting dan Manajemen TSI dalam mengembangkan inseminasi genetik Banteng Jawa untuk pemulihan kualitas Sapi Bali.
“Jika berhasil dalam mengembangkan inseminasi ini, hasilnya berupa Sapi Bali unggul bakal dibudidayakan oleh eks narapidana terorisme (Napiter) dan juga peternak lainnya, ” tegasnya.
Boy Rafli mengatakan saat ini ada 100 lebih Eks Napiter tersebar di sejumlah kota di Jawa Timur. Untuk memberi kesejahteraan kepada mereka, BNPT melakukan sejumlah kegiatan yang salah satunya pendekatan ekonomi melalui kegiatan usaha seperti budidaya sapi hasil persilangan ini.
“Pendekatan kesejahteraan ini akan dikelola oleh Koperasi Artha Harmoni Bangsa binaan Gus Holik,” kata Boy Rafli.
“Sapi hasil persilangan akan dibagikan kepada eks napiter, dengan kualitas sapi unggulan ini, peternakan yang dikelola eks napiter bisa meningkatkan kesejahteraan mereka,” tukasnya.
“Dan nantinya kita tidak bergantung pada sapi impor sehingga ikut menjaga ketahanan pangan Nasional,” tegas mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu.
Karenanya, Komjen Pol. Boy Rafli Amar berjanji akan segera berkoordinasi dengan BNPB untuk membantu pengiriman sapi bali ke TSI Prigen.
“Insya Allah segera kami lakukan dan kegiatan budidaya sapi hasil inseminasi bisa segera berjalan,” pungkasnya.
Terpantau ikut mendampingi Komjen Pol. Boy Rafli Amar, yaitu Senior Manager GA PT Smelting, Saptohadi Prayetno, GM TSI, Lies Yuwati, Guru besar FKH Unair Prof Heri Agoes Darmadi, drh. Ivan, drh. Nanang serta
Pengelola Koperasi Artha Harmoni Bangsa Gus Holik, juga sejumlah pejabat BNPT lainnya. (*)