email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 25 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Permudah Bayar Zakat, Gresik Luncurkan Kantor Digital Baznas

by Sudasir Al Ayyubi
19 Oktober 2022

JAVASATU.COM-GRESIK- Untuk mempermudah bayar zakat bagi umat muslim di Kabupaten Gresik, Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik meluncurkan Kantor Digital Baznas, Rabu (19/10/2022).

Bersama Baznas Gresik, Bupati Gresik luncurkan kantor digital baznas. (Foto: Istimewa)

Kantor Digital merupakan program layanan pembayaran zakat via online dari Baznas Gresik yang bisa diakses melalui laman http://kabgresik.baznas.go.id.

Pembayaran zakat online tersebut sudah terintegrasi dengan Sistem Manajemen Informasi Baznas (SIMBA). Sehingga, dapat dipantau secara langsung oleh Baznas Jawa Timur (Jatim) dan Baznas pusat.

Menurut Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, kantor digital ini merupakan sarana dalam mempermudah menyalurkan zakat dari para muzakki (orang islam yang berkewajiban zakat) kepada mustahik (penerima zakat).

ADVERTISEMENT

“Kami juga mendorong Baznas Kabupaten Gresik, yang awalnya manual sekarang kita rubah secara digital. Mulai dari pengambilan sampai dengan penyaluran,” ucapnya.

“Digitalisasi ini memberikan kesempatan pada masyarakat luas dalam menyalurkan zakatnya dengan mudah, yaitu melalui handphone” imbuhnya.

Selain itu, Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik menambahkan, digitalisasi zakat berdampak kepada kepercayaan warganya. Sebab, di sejumlah kota/kabupaten diketahui penyaluran dana Baznas yang tidak berjalan semestinya.

BacaJuga :

Peringati Hari Santri, SMK PGRI 1 Gresik Jadikan Sholawat sebagai Pendidikan Moral

Pencuri Mobil di Gresik Dibekuk Kurang dari Satu Jam

“Tujuan digitalisasi ini adalah agar Baznas mempunyai kepercayaan dalam masyarakat, kita tidak ingin masyarakat sampai tidak percaya dengan kita, maka salah satunya adalah dengan transparansi lewat sistem online.” ucap Gus Yani.

Bupati Gresik itu juga mengajak kepada seluruh lembaga amil zakat di Gresik saling bersinergi melakukan pendataan lokus kemiskinan lewat Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda). Harapannya, hal ini dapat menuntaskan masalah kemiskinan di Kabupaten Gresik.

“Saya juga mengajak kepada seluruh pengurus lembaga amil zakat, baik itu laziznu, lazizmu, yatim mandiri, nurul hayat, semuanya. Bagaimana kita mempunyai target dalam mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Gresik” tuturnya.

Agenda yang menghadirkan 270 undangan ini, tediri dari para kepala OPD, Perusahaan, Puskesmas se-Gresik, KKKS se-Gresik, Perbankan, dan Universitas di Gresik.

Turut hadir juga, Pimpinan Baznas Republik Indonesia (RI) Nur Chamdani, Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi Baznas RI Ahmad Setio Adinughroho, Ketua Baznas Gresik H. Muhammad Mujib, Ketua Baznas Jatim KH. M. Roziqi, Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah, Ketua DPRD Gresik H. Abdul Qodir, Jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik, Kepala Kantor Kementerian Agama Gresik H. Sahid, serta Organisasi Masyarakat Islam se-Gresik.

Ketua Baznas RI, Nur Chamdani mengatakan, untuk mendukung sejumlah programnya, ada verifikasi dan validasi dalam menilai kompetensi dan inovasi dari para pimpinan Baznas saat ini.

“Jadi pengurus atau pimpinan Baznas itu kita verifikasi sampai pusat, tidak tanggung-tanggung, dan itu masuk dalam peraturan dalam baznas ini” ucapnya.

Nur Chamdani juga menambahkan, mengurus Baznas bukanlah perkara mudah. Pasalnya Baznas menjalankan 3 fungsi kementrian sekaligus yaitu fungsi keagamaan, fungsi lembaga keuangan, dan fungsi sosial.

“Maka dari itu dari pusat, Baznas diajak untuk memerangi kemiskinan ekstrim, karena timbulnya sebuah permasalahan di lingkungan kita maupun secara nasional akibat terjadinya kemiskinan” ujar Ketua Baznas RI itu.

Ketua Baznas Jatim KH. M. Roziqi turut mengungkapkan, peluncuran kantor digital ini merupakan yang pertama di lingkungan Provinsi Jawa Timur.

“Setelah dari Baznas provinsi meluncurkan kantor digital, disusul dari Kabupaten Gresik ini mengawali dan yang pertama meluncurkan kantor digital” ucapnya.

Kiai Roziqi juga membeberkan, Kabupaten Gresik akan menerima bantuan bedah rumah sebanyak 15 unit dengan nilai bantuan Rp. 12,5 juta per rumah.

Selain itu, Kiai Roziqi memuji kinerja dari Baznas Gresik, terutama dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Gresik. Unit tersebut sampai saat ini dapat mengumpulkan zakat senilai Rp 20 miliar.

“Pada tahun 2022 pengumpulannya yang saya baca di Simba, sampai detik ini adalah Rp16 miliar lebih sedikt, juga UPZ masjid mencapai sekitar Rp4 sampai Rp5 miliar” ujarnya.

Ketua Baznas Jatim itu juga mengingatkan, agar tidak lupa membayar zakat profesi. Zakat tersebut dibayarkan sebesar 2.5% dari hasil pendapatan kerja selama setahun. Jumlah ini setara dengan harga emas 85 gram atau kurang lebih Rp. 75.905.000 juta. Terutama ASN yang menurutnya harus membayar zakat lewat Baznas.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Baznas Gresik H. Muhammad Mujib juga mengatakan, dalam rangka mempermudah penyaluran zakat dari muzakki, maka Baznas Gresik berupaya mengembangkan kantor digital.

“Karena saat ini sudah erat dengan digitalisasi maka Baznas Gresik juga menyesuaikan hal itu, semoga hal ini dapat mempermudah penyaluran zakat kepada muzakki” ujarnya.

“Ini juga sebagai bentuk pelayanan yang disediakan Baznas kepada masyarakat Gresik” imbuhnya.

Dalam kaitannya dengan kampung zakat produktif, dia menuturkan mulai tahun depan akan segera dikembangkan. Hal ini juga sebagai komitmen Baznas Gresik dalam membantu program Pemkab Gresik dalam menangani kemiskinan.

“Kampung zakat produktif ini akan ada di Gresik Selatan, Tengah, dan Utara. Insya Allah tahun depan akan dikembangkan di tiap kecamatan. Sehingga bisa membantu masyarakat sekitar. Dengan demikian peran Baznas bisa lebih komplit dalam menunjang program pemerintah dalam mengurangi kemiskinan.” tutur Ketua Baznas Gresik itu.

H. Muhammad Mujib juga mengungkapkan dari 15 bantuan bedah rumah yang bersinergi dengan Baznas Jatim tersebut, masih dalam tahap pertama. Rencananya ke depan akan ada 30 penerima.

Dalam kesempatan yang sama, sejumlah bantuan juga diberikan kepada warga Gresik. Diantaranya bantuan untuk kampung zakat produktif yang diberikan kepada Desa Suko Kecamatan Wringinanom sejumlah Rp. 23,2 juta, Desa Petiyintunggal Kecamatan Dukun senilai Rp. 36,2 juta, dan Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan sejumlah Rp. 48,5 juta.

Bantuan tersebut akan berupa modal usaha, rombong, dan bedah usaha.

Tidak ketinggalan beasiswa untuk para pelajar mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.

Serta bantuan bedah rumah untuk 15 unit senilai Rp. 187,5 juta. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Ketua Baznas Jatim kepada Ketua Baznas Gresik.

Terlihat beberapa UMKM binaan Baznas juga dihadirkan dalam agenda ini. Diantaranya ada 11 produk olahan rumah dari UMKM Randuagung, Benjeng, dan Bedilan. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Baznas GresikKantor Digital Baznas Gresik

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Single Perdana Second Semester Asal Bali “This Song Should Be Untitled” Terinspirasi dari Kisah Nyata

Warga Bogor Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Apresiasi Kerja Nyata BGN

ADVERTISEMENT

AI dan Manusia Bertemu untuk Siapkan SDM Unggul Indonesia

Polresta Malang Kota dan Driver Ojol Deklarasi Jaga Kamtibmas dan Tolak Aksi Anarkis

Bakamla Kukuhkan 30 Relawan Penjaga Laut Nusantara di Minahasa Selatan

Prev Next

POPULER HARI INI

Desa Talunombo Wonosobo Jadi Destinasi Eduwisata Unggulan, Diminati Sekolah dari Jakarta

Alumni Ponpes Al-Karimi Gresik, Abdul Khobir Raih Gelar Profesor dari Kemenag

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

BERITA LAINNYA

Single Perdana Second Semester Asal Bali “This Song Should Be Untitled” Terinspirasi dari Kisah Nyata

Warga Bogor Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Apresiasi Kerja Nyata BGN

AI dan Manusia Bertemu untuk Siapkan SDM Unggul Indonesia

Bakamla Kukuhkan 30 Relawan Penjaga Laut Nusantara di Minahasa Selatan

Wapang TNI Tandyo Budi: Pemimpin Harus Jadi Teladan dalam Sikap dan Tindakan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Desa Talunombo Wonosobo Jadi Destinasi Eduwisata Unggulan, Diminati Sekolah dari Jakarta

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved