email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 20 Agustus 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Sejak Wabah PMK, Peternak Pujon Malang Mandiri, Tak Berharap Bantuan Obat dari Pemerintah

by Agung Baskoro
2 September 2022
ADVERTISEMENT

JAVASATU.COM-MALANG- Salah satu peternak sapi yang kami temui adalah Siswanto (54) yang terdampak besar akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Dari kisahnya, ada 9 ekor sapinya mati akibat penyakit tersebut. Rinciannya, 6 ekor sapi produktif dan 3 ekor sapi anakan.

Peternak Sapi di Pujon Malang, Siswanto. (Foto: Istimewa)

Pria asal Desa Pandesari, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang itu mengaku megalami kerugian yang cukup besar, yaitu Rp120 juta lebih. Dengan rincian, sapi perah yang aktif bisa memproduksi susu, biasanya dihargai Rp 20 juta per ekornya jika dijual.

“Kemungkinan lebih (Rp 120 juta). Itu kan untuk yang indukan yang sudah produksi susu, kalau pedet (anakan sapi) itu kan juga ada harganya,” ujar Siswanto. Kamis (1/9/2022) siang.

Selama ada wabah PMK Siswanto berupaya sebisa mungkin untuk memberi pengobatan pada hewan ternaknya. Termasuk 17 ekor sapi yang saat ini masih tersisa. Sedang dalam penilaiannya, pemerintah cenderung kurang aktif memberikan pendampingan. Bahkan terkesan kurang serius untuk mengatasi wabah tersebut.

Sementara untuk pengobatan sapinya, Siswanto mengaku telah mengeluarkan belasan juta rupiah. Sebab, bantuan obat dari pemerintah, juga tidak bisa ditunggu kepastiannya. Bahkan menurutnya, kalaupun ada obat dari pemerintah, efeknya tak cukup berpengaruh pada kondisi ternak.

“Kalau dari pemerintah, cenderung tidak ada (bantuan) obat. Kebanyakan saya mengeluarkan uang pribadi, kemungkinan sudah sekitar Rp 12 juta. Sedangkan dari pemerintah, ada seperti suntikan antiobiotik, bukan vaksin. Tapi ya begitu, buktinya masih ada yang mati,” terang Siswanto.

Diakui oleh Siswanto jika kondisi sapinya sekarang sudah berangsur membaik dan mulai memproduksi 100 liter perharinya. Tapi angka itu tidak sebanding dengan kondisi normal, yaitu 200 liter perharinya.

BacaJuga :

Enam Remaja Balap Liar Diamankan Polres Gresik di Jalan Bungah, Orang Tua Dipanggil

Gresik Genjot Transparansi Dana Desa, Gandeng BPK dan DPR RI

Meski pemerintah akan memberikan bantuan yang salah satunya ganti rugi sapi yang mati, tapi Siswanto tidak berharap banyak dengan janji tersebut.

“Saya berusaha (mandiri) semaksimal mungkin saja, tidak mau berharap pada rencana yang masih tidak pasti,” imbuh Siswanto sambil memeriksa kondisi sapinga yang masih dalam tahap pemulihan.

Nasib nyaris serupa dialami oleh peternak lain di Dusun Jurangrejo Desa Pandesari, Rumaji. Menurutnya, selama wabah PMK menyerang 4 ekor sapinya, ia berusaha secara mandiri untuk melakukan pengobatan. Beruntungnya, sapi miliknya tidak ada yang sampai mati.

“Kalau obat dari pemerintah kayaknya hampir enggak ada sama sekali. Jadi, ini mulai terkena PMK, sapi saya berlendir lalu sampai ada luka boroknya, itu pengobatan saya lakukan mandiri,” pungkas Rumaji. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Kecamatan PujonPMK Kabupaten Malang

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Sidang TPPO di Malang Ditunda, Jaksa Tunggu Petunjuk Kejagung

PLN Dorong Perempuan Berdaya Lewat Seminar Women Empowerment di Pacitan

ADVERTISEMENT

Polres Malang Tangkap 14 Pengedar Narkoba, Sita Barang Bukti Hampir Rp300 Juta

Panglima TNI Rotasi 414 Pati, Perkuat Regenerasi dan Soliditas Pertahanan

Pasar Murah HUT ke-80 Kejaksaan di Kota Malang Diserbu Warga

Prev Next

POPULER HARI INI

Diskon Pajak 80% dari Bupati Yani, Warga Gresik Serbu Kantor Kecamatan Bayar PBB

Publik Nilai Tepat, Irjen Pol Suyudi Ario Seto Dipromosikan Jadi Komjen dan Kepala BNN

Mahasiswa KKNT-03 UNIRA Malang Dorong Kemandirian Ekonomi Desa Rejoyoso

Panglima TNI Rotasi 414 Pati, Perkuat Regenerasi dan Soliditas Pertahanan

Polsek Menganti Tangkap Pelaku Curanmor yang Beraksi di Enam TKP

BERITA LAINNYA

PLN Dorong Perempuan Berdaya Lewat Seminar Women Empowerment di Pacitan

Panglima TNI Rotasi 414 Pati, Perkuat Regenerasi dan Soliditas Pertahanan

Bakamla RI dan Angkatan Laut Singapura Perkuat Kerja Sama Keamanan Maritim

Payung Parasut TNI AU Bawa Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Gaza

Puisi Dinilai Bisa Jadi Penyangga Ketahanan Negara, Riri Satria Bicara di HUT ke-80 RI

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Publik Nilai Tepat, Irjen Pol Suyudi Ario Seto Dipromosikan Jadi Komjen dan Kepala BNN

Diskon Pajak 80% dari Bupati Yani, Warga Gresik Serbu Kantor Kecamatan Bayar PBB

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

SDN Tanah Kalikedinding I Surabaya Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Tradisional

Edukator Keris Bersertifikat Nasional, Siap Kenalkan Warisan Budaya ke Generasi Z

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved