JAVASATU-GRESIK- Untuk memberi pembekalan dan wawasan kebangsaan serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di kalangan pemuda atau karang taruna (kartar), Pemerintah Desa (Pemdes) Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik mengadakan diskusi Pembinaan Pemuda dalam rangka memberi pembekalan sekaligus sosialisasi ‘Gerakan Anti Narkoba’ pada Minggu (26/9/2021) bertempat dibalai Desa Dapet.

Kepala Desa Dapet Siswadi, S.P., dalam sambutannya menyampaikan paparan tentang peran pemuda desa dalam ikut serta membangun desa.
“Bagaimana caranya pemuda harus berdaya dengan membangun impian untuk kemajuan, baik untuk diri sendiri maupun desa yang kita cintai ini” jelas Siswandi.
Siswadi berharap anggota Karang Taruna harus mampu menjadi pemuda yang berdaya, tentunya harus membekali diri dengan pengetahuan dan keilmuan sesuai dengan perkembangan zaman, dan tetap membangun kebersamaan dalam berinteraksi sosial dengan membentengi diri jangan sampai terpengaruh dengan pergaulan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Terkait dengan suport dari pemerintah desa terhadap kegiatan kepemudaan atau Kartar, Pemdes akan siap memfasilitasi termasuk masalah anggaran.
“Asal ada perencanaan yang matang dan bisa dipertanggung jawabkan, jadi jangan sampai berfikir Pemdes tidak peduli” tegas Kades yang juga Sekretaris AKD Kabupaten Gresik ini.
Forum diskusi menghadirkan nara sumber dari Polsek Balongpanggang Aiptu Supriyadi ini, Ketua DPC MOI Kabupaten Gresik Sulaiman Wello menyampaikan materi Peran Pemuda Dalam Membangun Desa.
Dalam paparan materinya, Sulaiman menyampaikan pesan agar pemuda harus mampu membawa nama baik desa, dan terus melakukan kegiatan yang bermanfaat dan positif.
“Pemuda juga harus ikut ambil bagian dalam mewujudkan program Pemerintah desa yakni desa wisata budaya” terang pria yang juga menjadi pemimpin redaksi GNN Indonesia ini.

Sementara Anggota Polsek Balongpang yang juga selaku Bhabinkamtibmas desa Dapet Aiptu Supriyadi saat menjadi nara sumber menyampaikan, bahaya Narkoba dan cara memeranginya.
Dalam penjelasannya Supriyadi memberi gambaran tentang risiko daerah perbatasan yang bisa menjadi sasaran peredaran narkoba sehingga perlu waspada dan membentengi diri agar tidak terseret dalam lembah hitam tersebut.
“Untuk itu mari kita proteksi semua pengaruh luar terutama tentang penyalahgunaan obat terlarang tersebut yakni pertama, secara individu tanamkan pada diri sendiri jangan sampai coba coba menggunakan narkoba. Kedua hindari broken home atau stres dengan kegiatan yang positif. Dan ketiga jangan sampai terjerumus pada lingkungan yang kita sudah tahu bahwa itu tidak benar” paparnya.
Baca Juga:
-
Met Gala 2021 Juga Jadi Ajang Tampilnya Busana Politis – Kliktimes.com
-
Ini Lima Modus Penipuan Online, Waspadalah..Waspadalah.. – Kliktimes.com
“Jadi lampiaskan waktu luang untuk kegiatan yang positif termasuk ikut serta dalam memikirkan kemajuan desa” imbuhnya. (Bas/Nuh)