JAVASATU.COM-MALANG- Warga perumahan Banjararum View, desa Watugede, kecamatan Singosari, kabupaten Malang, Jawa Timur budidayakan bunga Mawar potong jenis Holland. Hal tersebut untuk mendukung program yang sedang digalakkan oleh pemerintah pusat maupun daerah yaitu One Village One Product, One Village One Destination, setiap desa didorong untuk mengembangkan potensi satu produk unggulan untuk menjadi ciri khas desa tersebut, yang bertujuan untuk mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat desa.

Faradillah Fahmi Adam, selaku penggagas Kampung Mawar Singosari, saat ditemui Javasatu.com disela-sela acara pelatihan budidaya Bunga Mawar mengatakan, akan memaksimalkan sumberdaya manusia dan lahan kosong disekitar permukiman, untuk dijadikan tempat budidaya Mawar Potong. Minggu (15/12/2019).
“Kita melihat sumberdaya masyarakat yang ada, kita maksimalkan untuk budidaya mawar, karena dari desa akan mendapat bantuan pemberdayaan masyarakat, nah dari situ muncul ide, mungkin disamping kita ada lahan kosong untuk kita tanam mawar potong. Dari situ nantinya akan bisa menghasilkan,”terangnya.
“Alhamdulillah antusias warga sangat bagus, dan dengan adanya pelatihan ini, warga bisa menimbah ilmu, bisa belajar untuk pembibitan untuk budidaya mawar potong, ini masih proses panjang, tetapi antusias untuk ikut,”imbuhnya.
Hasil budidaya Mawar Potong nantinya akan dijual ke Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Kemarin rencana memang disetor ke Bumdes (bunga mawar potong hasil panen,red), nah nanti dari bumdes bisa mengarahkan perputaran hasil panennya,”pungkas Fahmi.
Sementara itu, Ahmad Junaedi Kepala Desa Watugede, sangat mendukung keberadaan Kampung Mawar Holland yang diciptakan oleh warganya.
“Kami dari pihak pemerintah desa (Watugede,red) sangat mendukung sekali dengan adanya Kampung Mawar itu, kami juga mensupport memberikan bantuan berupa anggaran untuk lebih bisa mengembangkan lagi kedepannya,”tuturnya. Minggu (15/12/2019).
“Berharap kepada warga yang lain, bisa mencontoh warga di perumahan banjararum view, untuk membuat kampung tematik,”tutup Junaedi. (Arf)