JAVASATU.COM-GRESIK- Organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Gresik disorot Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik terkait pengajuan tambahan anggaran sebesar Rp.1,3 miliar.
Sebab itu, DPRD Gresik melalui komisi IV melakukan hearing bersama PSSI Gresik, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gresik, Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik pada Senin (23/5/2022) bertempat di Ruang Komisi IV lantai 2 Gedung DPRD Gresik.
Hearing dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Gresik Mochammad diikuti Wakil Ketua Komisi IV Atek Riduwan beserta anggota komisi IV DPRD Gresik antara lain, Syaikhu Busiri, Jumanto, Lusi Kustianah, Taufiqul Umam, Noto Utomo dan Khoirul Huda.
Dalam forum tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Gresik Mochammad mengatakan, PSSI Gresik telah mengajukan tambahan anggaran di tahun 2022 sebesar Rp.1,3 miliar. Namun pihaknya ingin mengetahui tambahan tersebut dipergunakan untuk apa.
“Kami dari pihak DPRD Gresik ingin tahu dipergunakan untuk apa anggaran Rp. 1,3 miliar itu. Sehingga kami butuh rincian. Rinciannya akan segera kami pelajari. Dan jika itu memang perlu diajukan, maka akan diajukan ke Badan Anggaran” tegas Mochammad, Senin (23/5/2022).
Dalam hal ini, Komisi IV DPRD Gresik yang membidangi Kesejahteraan Masyarakat memberikan catatan penting kepada pengurus PSSI Gresik terkait pengajuan anggaran tersebut.
“Pertanyaannya, apakah nanti setelah diajukan anggarannya, PSSI bisa menyerap anggaran tersebut, karena waktunya hanya 3 bulan. Sehingga kita di Komisi IV, menyarankan PSSI supaya menganalisa dulu secara detil dan benar. Apakah kegiatannya tersebut mampu menyerap dalam kurun waktu 3 bulan” tandas Mochammad.
Di tempat sama, Sekretaris Umum (Sekum) KONI Gresik, Imam Junaidi Kusumo membeberkan, PSSI pada tahun 2022 telah mengajukan anggaran sebesar Rp.2,3 miliar. Dan terealisasi Rp.175 juta melalui KONI. Itu untuk satu tahun. Sedangkan untuk sisa kegiatan tahun ini, PSSI membutuhkan anggaran sebesar Rp.1,3 miliar.
“Kami dari KONI tidak bisa berbuat apa-apa tanpa adanya Komisi IV DPRD. Kita sudah membantu memperjuangkan anggaran itu. Soalnya, kita di KONI nantinya juga butuh anggaran lagi melalui PAPBD untuk reward atlet di Proprov” ungkap Imam Junaidi, Senin (23/5/2022).
Imam Junaidi senada juga menegaskan, bahwa anggaran Rp.1,3 miliar akan susah untuk dilakukan penyerapan.
“Penyerapan anggaran sebesar Rp. 1,3 miliar dalam waktu 3 bulan nantinya juga akan susah” tegas Junaidi.
Terpisah, Ketua PSSI Gresik Rofiqi mengatakan, hearing ini menjadi kehormatan bagi PSSI. Kata dia, Komisi IV DPRD sangat supporting terhadap anggaran yang dibutuhkan PSSI baik di PAK tahun ini maupun di tahun 2023.
“Saya pastikan pada hearing kali ini, akan memberikan keputusan yang diambil Komisi IV DPRD, satu tujuan anggaran yang diajukan PSSI akan direalisasikan” kata Rofiqi percaya diri.
Pihaknya bahkan meminta kepada Komisi IV DPRD Gresik terkait realisasi kegiatan PSSI yang lebih transparan dan riil. Rofiqi membeberkan, tahun 2022 banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan PSSI Gresik seperti pengembangan usia muda, kompetisi usia dini U11, U13, U15, Liga futsal, Kongres, Piala Soeratin U15-16-17, Liga 3, Piala pertiwi, Kursus pelatih, Kursus wasit
“Terkait kebutuhan ini, kita sampaikan di angka fix Rp.1,3 miliar melalui PAK 2022. Dan saya berharap Komisi IV benar-benar bisa merealisasikan permintaan PSSI tersebut” pinta Rofiqi.
Sementara itu, terkait pengajuan anggaran PSSI yang disampaikan Sekum KONI Gresik, Rofiqi membenarkan. Namun kali ini PSSI tidak bisa mengajukan anggaran kali kedua ke KONI Gresik karena terbentur aturan.
“Sesuai aturan yang ada, kita tidak bisa mengajukan anggaran lagi ke KONI, maka untuk menutupi kekurangan anggaran untuk kegiatan PSSI tersebut di tahun 2022 ini, kami melalui hearing dengan Komisi IV DPRD Gresik berupaya mengajukan anggaran lagi melalui dinas terkait, yakni Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Gresik” jelas dia.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, Sutaji Rudy menjelaskan bahwa memang anggaran yang diajukan sesuai porsinya.
“Kalau anggarannya PSSI segitu ya monggo, dan anggaran KONI segitu ya monggo. Jadi adanya kita kembalikan kepada yang bersangkutan. Jadi teman-teman PSSI mengajukan anggaran tambahan Rp.1,3 miliar, dan memang kita lihat kecil, karena bal-balan butuh anggaran gede. Semoga diterima Dewan” ungkap Sutaji Rudy. (Adv/Bas/Saf)