Javasatu,Malang- Wisatawan yang hendak menuju pantai selatan Kabupaten Malang, hendaknya berfikir dua kali. Itu karena akses jalan menuju pantai banyak yang rusak. Berbatu, berlubang, tidak beraspal hingga licin saat dilalui ketika turun hujan.
Jika menengok potensi unggulan wisata pantai yang dimiliki Kabupaten Malang. Banyak sekali tempat-tempat atau pantai yang indah di sepanjang Jalur Lintas Selatan (JLS).
Namun sayangnya, hal tersebut kurang didukung dengan infrastruktur jalan yang tidak memadai. Terutama di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur (sebelum jurang Mayit) jalanya rusak parah.
Hal itu disayangkan oleh sejumlah wisatawan yang akan menikmati liburan ke Balekambang.
“Sebelumnya saya sudah pernah kesini. Waktunya jalannya enggak ditutup. Makanya sekarang saya kesini lagi. Eh, jalannya dialihkan dan ternyata sama rusaknya,” wisatawan asal Ampelgading, Sandi Bakhtiar.
Sandi yang saat itu mengendarai Daihatsu Ayla ini mengaku kesusahan melalui jalan tersebut. Mengingat mobil yang ia kendarai bersama 3 anggota keluarganya berjenis city car, dan dirasa kurang memadai untuk melintas di jalur terjal dan berbatu.
“Ya kita kan enggak tau ternyata jalannya begini. Taunya ya cuman berlubang, tapi tidak separah ini. Makanya saya beranikan kesini lagi. Kalau medannya kaya gini, ya jadi kayak offroad,” pungkasnya.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, jalan menuju JLS, rusak karena banyak dilalui kendaraan besar yang mengangkut material untuk pembangunan JLS hingga menuju Kecamatan Donomulyo.
Agar wisatawan tidak sulit menuju area pantai, ada tiga jalur yang bisa dilalui untuk menuju JLS. Yakni via Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Bantur dan Kecamatan Donomulyo. (Agb/Saf)