JAVASATU.COM-BATU- Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Malang menjatuhkan vonis 12 tahun penjara dan denda Rp 300 juta terhadap Julianto Eka Putra (JEP) alias Ko Jul. Terdakwa Kekerasan Seksual Terhadap Anak di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu Jawa Timur.
Edi Sutomo, SH.MH Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu menyatakan, hasil putusan PN Malang, Rabu (7/9/2022) bahwa terdakwa JEP menyakinkan secara sah dan terbukti bersalah melanggar Pasal 81 ayat (2) UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP dan menghukum terdakwa 12 tahun.
Kata Edi Sutomo, Majelis Hakim menyebut bahwa terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.
“Beberapa perbuatan meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa, sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut sebagaimana diatur dan diancam pidana” jelasnya.
Selain di Penjara selama 12 tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan.
“Selain itu Majelis Hakim juga menghukum terdakwa untuk membayar Restitusi kepada saksi Sheren Della Sandra sebesar Rp44 juta” kata Edi Sutomo.
Dengan catatan, jika terpidana tidak membayar uang Restitusi paling lama satu bulan sesudah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk membayar Restitusi” ungkapnya.
Lanjutnya, dan dengan ketentuan dalam hal terpidana tidak mempunyai harta yang mencukupi untuk membayar Restitusi tersebut, maka diganti dengan pidana kurungan pengganti selama satu tahun kurungan.
Baca Lainnya:
-
Termasuk Pinangki dan Ratu Atut, 23 Narapidana Korupsi Bebas Bersyarat – Notulanews.com
-
Duh!!! Seorang Pelajar di Kota Malang Ditangkap Karena Jadi Pengedar Narkoba – ijtimalang.com
Terhadap putusan tersebut, kata dia, Terdakwa maupun Penasehat Hukum menyatakan Banding dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan pikir pikir. Dan dalam Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Malang dalam pertimbangannya sesuai dengan tuntutan maupun replik Jaksa Penuntut umum. (Yon/Saf)