Javasatu,Malang- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang mencatat terjadi 19 kali gempa bumi pada periode sepekan sebelum lebaran, yaitu tanggal 7 hingga 13 Mei 2021.
“Ya selama sepekan ini di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya telah terjadi 19 kejadian gempa bumi” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri, Sabtu (14/5/2021).
Menurutnya, gempa bumi yang terjadi selama sepekan ini paling besar magnitudo 3,8 SR. Sementara magnitudo terkecil yaitu 2.3 SR.
“Tercatat 15 kejadian gempa bumi dangkal dan 4 kejadian gempa bumi menengah. Tidak ada kejadian gempa bumi dalam” rincinya.
Ma’muri menjelaskan gempa bumi terbanyak terekam pada tanggal 9 Mei dan 12 Mei 2021 yakni ada 5 kejadian.
Ia melanjutkan gempa kedalaman dangkal dan menengah itu di laut. Diduga gempa bumi ini disebabkan oleh aktifitas subduksi lempeng tektonik Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.
“Kalau untuk gempa kedalaman dangkal di darat menduga merupakan aktifitas patahan lokal. Sedangkan gempa kedalaman menengah di darat diduga merupakan aktifitas zona subduksi” tandasnya.
“Dari 19 kali peristiwa itu tidak terjadi gempa bumi dirasakan pada periode 7 Mei hingga 13 Mei 2021 tersebut” tutup Ma’muri. (Agb/Arf)