Javasatu,Gresik- LP Ma’arif NU MWC Kebomas Gresik menggelar sarasehan pendidikan, Selasa (4/5/2021) bertempat di Aula MI Ma’arif NU Sidomukti Kebomas Gresik.
Kegiatan dengan tema ‘Tantangan Menghadapi Perilaku Baru Pembelajaran Tahun Pelajaran 2021-2022’ dihadiri Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Gresik Dr Ahmad Jazuli S.Pd MM, Ketua LP Ma’arif NU Kebomas Hery Antono S.Pdi, Ketua MWC NU Kebomas KH Drs Khumaidi Wahid, Bidang IT LP Ma’arif NU Gresik M Yusuf, dan Kepala Sekolah beserta guru LP Ma’arif NU se-kecamatan Kebomas.
Dalam sambutannya, Ketua LP Ma’arif NU Kebomas Hery Antono mengucapkan terima kasih kepala seluruh tamu undangan yang hadir.
Menurut Hery, penyelenggaraan pembelajaran online di masa pandemi sudah menjadi tuntutan zaman.
“Untuk itu, dengan cara sarasehan yang diikuti para kepala sekola, guru atau tenaga pendidik untuk kita sharing berdiskusi terkait pembelajaran berbasis IT atau online dalam jaringan” terang Hery.
Kedepan, Ia berharap lembaga pendidikan Ma’arif NU di Gresik semakin maju dan lebih kompak.
“Terutama dalam menghadapi tantangan pembelajaran tahun depan ini” ucap Hery.
Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Gresik Dr Ahmad Jazuli mengatakan, pembelajaran berbasis information technology (IT) atau saat ini yang lebih eksis dengan sebutan pembelajaran dalam jaringan (daring) sebenarnya sudah lama diterapkan di Indonesia khususnya di Gresik.
“Di lembaga pendidikan Ma’arif milik NU di Gresik sudah menerapkan cara pembelajaran itu” kata Ahmad Jazuli, Selasa (4/5/2021).
Untuk itu pihaknya bakal memberikan teknik dan strategi pembelajaran daring ke beberapa kecamatan lembaga milik Ma’arif NU mulai dari tingkat RA hingga MA.
“Terutama terkait teknisnya. Iya caranya seperti saat ini dengan sarasehan. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak” terang Jazuli.
Lebih jauh Jazuli mengungkapkan, dengan adanya pembelajaran daring di masa pandemi, jangan sampai menjadi beban bagi guru dan siswa bahkan lembaga pendidikan.
“Sekarang masa pandemi kita menggunakan model daring kita semua akhirnya kuwalahan dalam menyiapkan perangkatnya” ungkap Jazuli.
Sementara, Bidang IT LP Ma’arif NU Gresik M Yusuf berpesan kepada para audiens untuk lebih tepat dalam memanfaatkan dunia digital teknologi. Terutama terkait undang-undang ITE.
“Dalam menggunakan teknologi selain kita dituntut cerdas dan cepat juga dengan baik dan benar. Bukan untuk tujuan jelek karena ada UU ITE. Dan dunia teknologi di lingkungan lembaga pendidikan Ma’arif harua cepat,kuat dan tepat” terang Yusuf. (Bas/Saf)