Javasatu,Gresik- Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Ketua Persatuan Guru NU (Pergunu) Kabupaten Gresik, Syamsul Anam meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kementerian Agama (Kemenag) Gresik adil dalam menata Pagu dan Rombongan Belajar (Rombel) tiap sekolah negeri yang tersebar di Kabupaten Gresik.

“Biasanya saat PPDB seperti ini degup jantung kepala sekolah atau madrasah swasta semakin kencang” ucap Anam kepada awak media, Minggu (7/2/2021).
Tak hanya itu, diungkapkan Anam, segala strategi dan trik bahkan sesekali intrik ia lakukan demi menarik perhatian peserta didik baru. Namun, terkadang antara akseptasi yang diharapkan dan realitas yang dihasilkan jauh berbeda.

“Dan hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Dan juga ditengarai ada ketidakadilan dari pemangku kebijakan dalam menata pagu dan rombel. Dan itu saya sangat kecewa” ungkap Syamsul Anam yang juga menjabat sebagai Kepala SMK Al Muniroh Ujungpangkah ini.
Berita lain dijaringan kami:
-
Hujan Disertai Angin Kencang, Belasan Pohon Rawan Tumbang Dipangkas – Noktahmerah.com
-
Pemprov Sulsel Menyiapkan Lahan Peternakan 5.000 Hektare di Seko – Noktahmerah.com
-
GP ANSOR adalah Agen Ukhuwah Insaniah dan Penjaga Nilai Pancasila – Noktahmerah.com
Dirinya berharap pihak pemangku kebijakan agar benar-benar jeli dan bijaksana dengan membatasi pagu dan rombel sekolah negeri.
“Agar pihak sekolah negeri yang tidak batasi pagu dalam penerimaan siswa baru mengerti nasib sekolah swasta. Kita gak bisa bayangkan kalau ada lembaga yang tidak mendapat siswa maka gurunya tidak punya jam mengajar. Maka tak berhak mendapat TPP dan Tunjangan lainnya padahal dia harus menafkahi keluarganya” tandas Anam. (Bas/Saf)