Javasatu,Gresik- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) asal Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan ziarah ke makam aulia’ di Pulau Jawa. Diantaranya ke sejumlah makam Waliyullah di Kabupaten Gresik.

Tokoh NU itu yakni Ketua PWNU Sumatera Selatan, KH Amiruddin Nahrawi. Pria yang akrab disapa Cak Amir tersebut, diberi kesempatan untuk memegang benda pusaka peninggalan Sunan Giri.
Didampingi Pengurus Yayasan Makam Sunan Giri dan Tokoh Muda Sumsel yang juga Direktur TIMES Indonesia Kiagus Firdaus, Cak Amir langsung memasuki pusat Raden Paku di ruang khusus makam Sunan Giri.
Meski baru kali pertama ziarah ke Sunan Giri, Cak Amir diantar langsung oleh Ketua Yayasan Makam Sunan Giri. Cak Amir membacakan doa dan tahlil di pusara Raden Paku Muhammad Ainul Yakin, nama salah seorang Walisongo.
“Semua orang di Gresik ini ramah semua. Semoga berkesempatan kembali ke sini (makam Waliyullah; red) Sunan Giri, jiha para pengurus yayasan juga baik semua,” kata Cak Amir usai ziarah, Minggu (7/3/2021).
Setelah berdoa di makam pendiri kerajaan Giri Kedaton, Cak Amir juha diberi kesempatan untuk memegang Benda Pusaka, Keris Kalam Munyeng serta mencium Sajadah peninggalan Sunan Giri.
“Selain berziarah, kami diberi kesempatan untuk memegang pusaka atau keris peninggalan Sunan Giri. Tentu ini sangat mengesankan bagi saya,” terangnya.
Ia berharap kepada warga Nahdliyin agar tetap melaksanakan Ziarah Wali, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Menurutnya, ziarah ke makam Waliyullah diyakini mendatangkan keberkahan bagi para peziarah dan menyadarkan akan kealiman dan kesolehan orang yang berada di dalam kubur.
“Saya lihat tadi banyak yang ziarah kesini, semoga pandemi ini segera berakhir sehingga kegiatan ziarah bisa seperti dulu. Kegiatan perekonomian juga meningkat,” tambahnya.
Sebelum berziarah ke Sunan Giri, Cak Amir datang ke Jawa Timur dalam rangka menghadiri pernikahan putri KH Asep Saifudin. (Bas/Krs)