Javasatu,Malang- Pencanangan vaksinasi Covid-19 Kabupaten Malang pertama kali digelar hari ini, Sabtu (30/1/2021). Namun dari 13 orang VVIP yang di vaksin, ada 5 orang yang gagal karena tidak memenuhi syarat kesehatan. Seperti tensi tinggi dan tekanan darah naik.

Hanya saja, dari 5 orang itu ada 2 orang yang masih bisa dites ulang, kemudian bisa divaksin. Sedangkan 3 orang lainnya harus ditunda di kemudian hari karena kondisi kesehatannya tidak fit.
Ke 13 orang pertama yang ditunjuk itu diantaranya, Forkopimda, perwakilan BUMN, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, Edi Handojo, Kepala Pengadilan Negeri Kabupaten Malang, Ronald Sanofri Bya, plt Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin, Wakil Bupati terpilih, Didik Gatot Subroto, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, dan Atlit Arema Dedik Setiawan.
Kajari Kabupaten Malang, Edi Handojo mendapat urutan pertama penerima vaksin tersebut. Namun gagal akibat tensinya terlalu tinggi saat diperiksa pra vaksinasi.
Dan sebagai pengganti adalah Kepala Pengadilan Negeri Kabupaten Malang, Ronald Sanofri Bya yang lolos menjadi penerima vaksin pertama.
“Ya, Alhamdulillah saya mendapat vaksin pertama. Saya harap masyarakat tidak perlu takut ketika divaksin. Karena vaksin ini aman dan halal,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan pencanangan vaksin itu dilakukan serentak di seluruh faskes di Kabupaten Malang.
“Targetnya ada 8.075 tenaga kesehatan yang ada di seluruh Kabupaten Malang,” tutur Arbani.
Menurut Arbani ada 4 sasaran yang akan divaksin untuk di Kabupaten Malang, pertama adalah tenaga kesehatan. Kedua pelayan publik yang terdiri dari TNI, Polri, tenaga pengajar, pemadam kebakaran sebanyak 67.419 jiwa, ditambah 556.417 masyarakat rentan. Ketiga 440.242 jiwa pelaku ekonomi, dan keempat masyarakat usia 18-49 sebanyak 272.245 jiwa.
“Jadi total jumlah sasaran penerima vaksin sebanyak 1.350.398 jiwa di Kabupaten Malang. Waktu pelaksanaanya kami targetkan selesai pada Desember sudah selesai semua,” pungkas Arbani. (Agb/Nuh)
Comments 1