Javasatu,Malang- Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI), mewanti-wanti tentang penggunaan semprotan Disinfektan ke manusia. Sebaiknya gunakan dengan takaran yang tepat.
Menurut Ketua PDHI Korwil Jatim, Dokter Hewan Deddy F Kurniawan mengatakan, ada tiga macam obat disinfektan. Diantaranya satu yang bisa disemprotkan ke manusia yaitu, Benzalkonium Chloride atau BKC.
“Kalau bahannya BKC itu aman bagi manusia maupun peralatan aman. Ada yang berbasis formalin ini tidak boleh buat manusia, itu hanya untuk peralatan. Ada yang berbasis Alkohol, alkohol itu juga kadarnya. Kalau dosisnya tepat gak masalah. Ada yang berbasis Clorine, pemutih segala macam ini gak boleh buat manusia” jelas Deddy saat memberikan bantuan Disinfektan ke posko Covid-19 di pendopo Kepanjen. Rabu (1/4/2020).
Deddy juga berpesan kepada masyarakat agar melihat komposisi atau kandungan Disinfektan sebelum digunakan.
“Jadi kalaupun kita mendapatkan produk disinfektan selama itu memang keterangannya boleh untuk manusia seperti BKC itu tidak masalah selama digunakan sesuai dosisnya” ulas Deddy.
Terakhir Deddy menjelaskan, jika masih ada masyarakat yang masih menggunakan bahan baku seperti formalin, sebaiknya dihentikan.
“Yang penting jika terlanjur terpakai supaya dihentikan dan dibilas air bersih” tambah Deddy.
Disinggung mengenai bantuan Deddy menjelaskan, saat ini desinfektan banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu PDHI dan ASOHI tergerak untuk turut membantu menyediakan desinfektan.
“Kami dengan adanya Covid-19 seperti ini akhirnya kami menghubungi banyak perusahaan yang punya kebutuhan yang sedang kita cari saat ini, desinfektan. Kita menghubungi Asosiasi Obat Hewan Indonesia, yang memang mereka menjual itu. Kami salurkan kepada pihak yang berkompetensi menangani ini” pungkasnya. (Agb/Arf)