Javasatu,Malang- Seorang kakek asal Banjararum, Singosari, Kabupaten Malang, Sutrisno (67), mempunyai hobi yang cukup unik. Ia gemar mengoleksi burung-burung mahal yang didapat dari hasil mencuri.
“Saya memang suka dengan burung, dari hasil semua pencurian ini saya hanya pelihara sendiri,” ungkap Sutrisno, dengan tangan terborgol saat press rilis di halaman Polsek Singosari, Kabupaten Malang. Sabtu (01/02/2020)
Kanit Reskrim Polsek Singosari, Iptu Supriyono mengatakan, bahwa pelaku merupakan spesialis pencuri burung kategori mahal di wilayah hukum Singosari.
“pelaku ini merupakan spesialis pencuri burung, dan yang dicuri rata-rata semua jenis burung berkelas,” ujarnya.
Supriyono menambahkan, bahwa Pelaku beraksinya kebanyakan di waktu malam hari, dan modusnya sebelum beraksi mengamati situasi dulu, dengan mondar-mandir. Setelah dirasa aman, pelaku langsung melakukan aksinya.
“Pelaku sering melakukan aksinya di malam hari. Setelah berhasil mengambil burung beserta sangkarnya, pelaku menuju kendaraan motor miliknya. Lalu mengambil burung itu, dan diletakkan di saku jaket yang dikenakan. Sedangkan sangkarnya dibuang,” bebernya.
Polisi dapat membekuk pelaku, lanjut Supriyono adanya laporan dari korban dan aksi pelaku terekam CCTV.
“Setelah kami menerima laporan dari korban, dan adanya dukungan bukti rekaman CCTV, kami segera membekuk pelaku, dalam kurun waktu 6 jam didapat pelaku di rumahnya saat tertidur di siang hari Pukul 14.00 WIB,” jelas Supriyono.
Dalam pengembangannya, ternyata pelaku sudah 6 kali beraksi di wilayah hukum Singosari. Dan pelaku pernah dihukum dengan hal yang sama, pencurian burung di daerah Pakis tahun 2017 lalu,” jelasnya.
Barang bukti yang diamankan adalah, 5 ekor burung diantaranya adalah Jalak Uret Kalimantan, Cucak Ijo, Punglor Macan, Jalak Koci atau Kacer Bogor, Lovebird dan 5 sangkar burung. Dan 1 unit sepeda motor yang digunakan penunjang kejahatan.
Akibatnya, pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman 7 tahun penjara. (Agb/Arf)