JAVASATU.COM.MALANG- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur 2022 telah berhasil membawa nama harum Kabupaten Malang dengan menyabet urutan keempat.
Dengan raihan 47 medali emas, 51 Medali Perak, dan 59 medali perunggu dengan total poin 349. yang membuat Kabupaten Malang bertengger di urutan ke empat dibawah Kabupaten Sidoarjo.
Humas KONI Kabupaten Malang Cahyono mengatakan, meski dananya minim (di Porprov Jatim lalu), tapi para manager dan atlet telah berjuang mati-matian di Porprov VII Jatim, sehingga bisa naik peringkat, yang sebelumnya di Porprov VI Jatim masuk lima besar.
“Itu prestasi yang membanggakan, jika dilihat dari anggaran KONI Kabupaten Malang dalam memberangkatkan atlet di Porprov VII Jatim sangat minim dan jauh dari ideal,” terangnya.
Semestinya tidak cukup puas bertengger di posisi empat dan harus mempersiapkan diri di Proprov Vlll di Sidoarjo, namun Cahyono menyesalkan karena muncul kabar, mosi tidak percaya terhadap pengurus KONI setempat.
“Untuk Porprov VIII Jatim 2023 mendatang target kami (KONI) masuk tiga besar, tapi sekarang muncul rumor dari beberapa cabor mosi tidak percaya kepada salah satu personal pengurus terkait pemberangkatan atlet Kabupaten Malang dalam mengikuti Porprov VII Jatim 2022,” ucapnya.
Cahyono menjelaskan, ini harus segera diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat, karena dalam sebuah perjalanan organisasi tidak ada yang sempurna, dan pasti ada saja kekurangannya, atau sebuah dinamika organisasi.
“Saya berharap persoalan diinternal pengurus KONI Kabupaten Malang ini dapat segera diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat,” jelasnya.
Dengan perjuangan yang begitu berat di tambah lagi dana yang sangat minim tapi hasilnya luar biasa, sangat disayangkan jika ada rumor dari beberapa cabor mosi tidak percaya jika dibiarkan begitu saja.
“Kalau melihat semangat yang begitu tinggi dari manager dan atlet, serta semua pengurus, Kabupaten Malang bisa meraih empat besar, sangat disayangkan jika rumor itu (Mosi tidak percaya Cabor) di biarkan, harus segera digelar musyawarah untuk mencari mufakat,” pungkasnya. (Agb/Saf)