JAVASATU.COM-BATU- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kota Batu memberikan dorongan kepada 42 pengurus Cabang Olahraga (Cabor) di wilayahnya untuk meraih tiga jenis kesuksesan, yaitu sukses administrasi, sukses organisasi, dan sukses prestasi.

Dalam sebuah bimbingan teknis yang diadakan pada Senin (28/9/2024), di hotel Orchid Kota Batu, Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi, SSos MM menekankan bahwa pencapaian prestasi yang tinggi tidak cukup jika tidak didukung oleh manajemen yang baik.
“Dari prestasi yang kita capai, jangan sampai kita harus berhadapan dengan hukum akibat pengelolaan yang tidak benar,” ungkap Sentot.
Ia menjelaskan pentingnya pengurus cabor memahami aspek manajerial, terutama terkait pengelolaan anggaran dana hibah yang dialokasikan oleh KONI untuk mendukung kegiatan olahraga di Kota Batu.
Sentot menyebut bahwa acara bimbingan teknis ini sangat penting dan menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas pengurus cabor dalam mengelola anggaran yang cukup besar.
“Acara ini penting, karena itu kita mengundang seluruh pengurus cabang olahraga agar bisa menguasai pengelolaan anggaran dana hibah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pertanggungjawaban penggunaan dana hibah tidak hanya sebagai sebuah kewajiban, tetapi menjadi bagian dari akuntabilitas yang perlu diperhatikan oleh setiap pengurus cabor.
“Kita ketahui, dana hibah yang diberikan kepada cabor tidak sedikit, dan pengelolaannya yang baik akan berdampak positif bagi kemajuan cabang olahraga dan prestasi atlet di Kota Batu” ujar Sentot.
Namun, kata dia, pengurus juga diingatkan agar tidak hanya fokus pada pencapaian medali, tetapi juga harus memperhatikan regulasi dan tanggung jawab yang ada, agar berbagai upaya yang dilakukan tidak sia-sia dan berujung masalah hukum di kemudian hari.
Sebagai upaya untuk memberikan pemahaman yang mendalam, bimbingan teknis ini diisi dengan pemaparan dari narasumber yang berpengalaman dalam bidang pengelolaan anggaran dan organisasi. Diharapkan, seluruh pengurus yang hadir dapat menerapkan ilmu yang didapat dengan baik di cabang masing-masing.
Dengan adanya perhatian yang lebih kepada manajerial dan administrasi, diharapkan Kota Batu dapat melahirkan atlet-atlet yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga memiliki kemampuan dalam mengelola sumber daya yang ada. Hal ini sejalan dengan visi KONI untuk menciptakan ekosistem olahraga yang sehat, aman, dan profesional.
Sentot mengajak pengurus cabor untuk berkolaborasi dan saling mendukung demi kemajuan olahraga di Kota Batu.
“Kami ingin mendorong sinergi antara semua pihak agar sepak terjang olahraga di kota Batu ini semakin gemilang,” ungkapnya
Ia menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap cabor yang kondisinya tidak sehat dan minim prestasi. “Kami tidak akan segan-segan mengevaluasi, kalau perlu kita akan lakukan pengurangan, bahkan kalau perlu tidak diberi dana hibah,” ujarnya.
KONI sejak Februari tahun 2024 lalu sudah melaksanaan pemusatan latihan kota untuk persiapan Porprov Jatim tahun 2025 yang dilaksanakan di Malang Raya.
Begitu juga dengan Pemkot Batu sudah melaksanakan berbagai upaya untuk melengkapi sarana prasarana venue untuk Porprov Jatim 2025.
“Mari kita rapatkan barisan, menyamakan persepsi. Pembinaan atlet kita harus bagus, prestasi bagus dan tertib administrasi juga bagus,” ujarnya.
Dengan semangat baru yang diperoleh dari bimbingan teknis ini, pihaknya berharap pengurus cabor siap menerapkan apa yang didapat untuk membawa olahraga Kota Batu meraih prestasi yang lebih tinggi, baik di tingkat lokal maupun nasional. (Yon/Saf)