JAVASATU.COM-GRESIK- Pengurus dan warga Nahdlatul Ulama (NU) beserta seluruh Banom NU Ranting Banyutengah Panceng Gresik menggelar doa bersama dalam rangkaian kegiatan Lailatul Ijtima’ di Masjid Roudlotul Muttaqin Banyutengah Panceng pada Kamis (8/2/2024), dalam peringatan Harlah NU ke-101 dan Isra Mikraj Nabi Muhammad 1445 H.

Kegiatan dimulai dengan salat isya’ berjemaah, Salat Ghoib, Istighotsah, serta pembacaan Tahlil yang dipimpin oleh Rois Syuriah Ranting NU, H.Abdur Rohim. Ustaz Hasanuddin membacakan ayat suci Alqur’an, sementara pembacaan Sholawat Nabi dilakukan oleh Albanjari, kolaborasi antara Mahasiswa Inkafa Suci Manyar Gresik, dan Insud Sunan Drajat Lamongan.
Sambutan dari Ketua Tanfidziyah Ranting NU, Isnanto, menyusul dengan tausiyah dari Pj Rois Syuriah PCNU Gresik, KH Moh Farhan. Acara ditutup dengan pemberian santunan kepada 52 anak yatim/piatu.
Dalam tausiyahnya, KH Moh. Farhan menekankan pentingnya memperkuat persatuan antara jam’iyah dan jema’ah, serta mengingatkan bahwa peristiwa Isra Mikraj menjadi tonggak sejarah dimulainya kewajiban sholat lima waktu.
“Jadikanlah sholat sebagai kebutuhan batin yang harus dipenuhi, seperti kebutuhan jasmani,” ujarnya.
Ketua Tanfidziyah NU, Isnanto, mengakui bahwa tradisi Lailatul Ijtima’ sudah menjadi bagian rutin di kalangan Nahdliyin.
“Kami berusaha istiqomahkan sebagai amaliah ulama dan warga NU,” kata Isnanto.

Ia menambahkan bahwa acara ini penting untuk memperkokoh paham Aswaja dan ukhuwah islamiyah di kalangan warga Nahdliyin.
“Lailatul Ijtima’ di Ranting NU Banyutengah selalu kita barengi dengan santunan anak yatim/piatu dan diakhiri dengan makan bersama jama’ah,” ujar Isnanto, aktivis NU dan mantan ketua GP Ansor Gresik, sembari memohon doa agar acara ini bermanfaat dan istiqomah. (Hoo/Nuh)