JAVASATU-MALANG- Mengacu pada laman satgascovid19.malangkab.go.id, angka kematian akibat terpapar pandemi COVID-19 di Kabupaten Malang mencapai 726 orang, data pada Kamis (26/8/2021).
Anggota DPRD Kabupaten Malang, Ziaul Haq yang juga dari fraksi Gerindra menyayangkan kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Malang tidak maksimal dalam menyerap anggaran pemakaman yang sudah disediakan pemerintah.
“Penyerapan anggaran yang bersumber dari APBD tahun 2021 senilai Rp. 1,4 miliar tidak sampai 10 persen. Angka tersebut sangat rendah sekali,” tegas Zia, Kamis (26/8/2021).
Anggaran pemakaman yang berada di BPBD, lanjut Zia, tak terserap secara maksimal karena banyak yang tidak mengerti, selain itu tidak ada yang mengajukan dari masyarakat.
“Penyerapan anggaran pemakaman COVID-19 di tahun ini sangat rendah. Hal itu karena masyarakat tidak tahu,” tandas Zia.
Baca Juga:
Dengan kondisi itu, Zia mendorong BPBD untuk melakukan upaya jemput bola, dengan cara memberikan surat informasi kepada Desa atau Kelurahan.
“BPBD jangan menunggu pengajuan dari masyarakat. Kalau bisa jemput bola dengan menginformasikan terhadap masyarakat melalui Pemerintah Desa atau Kelurahan, bagaimana cara untuk mengklaim dana tersebut, apa saja syarat-syaratnya. Wong dananya sudah ada,” tegasnya. (Agb/Saf)