Javasatu,Malang- Untuk memastikan kesiapan akan diberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Malang Raya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau salah satunya safe house Coronavirus disease 2019 (Covid-19) di area perkantoran terpadu Pemerintah Kabupaten Malang, Jalan Trunojoyo, Kepanjen, Kamis (14/5/2020).
Safe house tersebut merupakan rumah susun aparatur sipil negara atau rusun ASN yang baru selesai pembangunannya beberapa waktu lalu. Tapi sebelum difungsikan sebagai mana mestinya, rusun itu dialihfungsikan sebagai tempat karantina bagi penyintas Covid-19.
Khofifaf juga memastikan jika penerapan PSBB Malang Raya yang akan mulai efektif pada Minggu (17/5/2020) itu akan berjalan sesuai peraturan yang disepakati oleh tiga kepala daerah.
“Jadi kami datang ingin memastikan persiapan pelaksanaan PSBB di Malang Raya. Kami ingin mendapatkan progres report persiapan, terutama secara regulasi, dari Bupati Malang kemudian Walikota Batu, dan Walikota Malang. Bersama-sama akan dipastikan, peraturan Bupati dan Walikota akan final malam ini” kata Khofifah.
Gubernur Jatim memastikan, kunci kesuksesan PSBB nanti adalah tergantung pada kerjasama seluruh elemen, baik pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat.
“Semua lini, semua elemen, dan terutama lini paling bawah untuk melakukan berbagai langkah preventif itu menjadi sangat menentukan bagaimana kita bisa mengurangi atau menghentikan penyebaran Covid-19” terangnya.
Khofifah pun menyebutkan, dirinya masih akan berada di Bumi Arema untuk memastikan persiapan PSBB berjalan lancar.
“Malam ini kita koordinasi, besok kita akan cek layanan kuratif beberapa rumah sakit yang ada di Malang Raya. Dan bersyukur sudah ada PCR test di Malang Raya, mudah-mudahan yang di Lavalette bisa segera ready, kemudian di UB bisa di optimasi, dan di Saiful Anwar juga” ungkapnya. (Agb/Red)