JAVASATU.COM-MALANG- Sosok Prof. Dr. H. Ahmad Barizi, M.A. mencuat dalam bursa calon Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Di luar rekam jejak akademik sebagai cendekiawan Muslim moderat, ia digambarkan sebagai pembimbing yang membumi, sarat hikmah, dan mencintai ilmu hingga ke akar-akar nilai.

Testimoni itu datang dari Ery Santika Adirasa, S.ST., M.Ag., alumnus Magister Studi Islam sekaligus wisudawan terbaik Pascasarjana UIN Malang. Ery menyebut Prof Barizi bukan sekadar penguji atau pembimbing akademik, tapi juga guru kehidupan.
“Beliau menggembleng saya secara intelektual dan spiritual. Arahan beliau tidak hanya soal metodologi, tapi juga tentang kesabaran, adab, dan keikhlasan dalam menuntut ilmu,” ujar Ery, Jumat (9/5/2025).
Ery mengenang kesan pertama saat bertamu ke rumah Prof Barizi. Ruang tamu penuh rak buku, diantaranya filsafat, tasawuf, hingga pemikiran Islam kontemporer.
“Bukan rumah, tapi perpustakaan hidup. Beliau bukan hanya membaca, tapi menghayati,” lugasnya.
Bagi Ery, Prof Barizi adalah sosok ulama intelektual yang moderat, merangkul semua kalangan, dan mampu menjembatani perbedaan dengan santun. Karakter yang menurutnya layak membawa UIN Malang menjadi kampus Islam berwawasan global tanpa tercerabut dari akar kebangsaan.
“Beliau sangat layak menjadi rektor. Kita butuh pemimpin kampus yang bukan hanya akademis, tapi juga punya karakter dan visi peradaban,” kata Ery.
“Beliau bukan hanya ilmuwan, tetapi juga pendidik yang konsisten membentuk karakter dan visi generasi,” sambung Ery memungkasi. (Saf)
Profil jabatan apa yg sda perna dijabat