JAVASATU.COM- Pelaksanaan Tes Potensi Akademik (TPA) untuk Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP Negeri di Kabupaten Gresik tahun ajaran 2025/2026 mengalami kendala teknis.

Gangguan server menyebabkan jadwal tes di sejumlah sekolah, termasuk di SMPN 17 Gresik, molor dari waktu yang ditentukan.
Ketua SPMB SMPN 17 Gresik, Alwan, membenarkan adanya keterlambatan pelaksanaan TPA akibat trouble sistem dari pusat.
“Harusnya ada dua sesi, pagi pukul 07.30 dan 10.00. Tapi karena gangguan, baru bisa dimulai pukul 12.00 WIB sampai 14.00 WIB,” jelas Alwan saat ditemui di lokasi.
Di SMPN 17 Gresik, tercatat 120 siswa mengikuti tes. Dari jumlah itu, 108 siswa memilih sekolah tersebut sebagai pilihan utama, sementara 12 lainnya merupakan peserta dari SMPN 34 Gresik yang ikut tes di lokasi ini.
Alwan menyebutkan, kuota total SMPN 17 Gresik sebanyak 288 kursi dengan 32 siswa per kelas. Untuk jalur TPA, hanya 20 persen atau sekitar 58 siswa yang akan diterima.
Adapun materi yang diujikan meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) berdasarkan kurikulum SD/MI.
Pengumuman hasil TPA akan dilakukan mulai Kamis (3/7/2025) hingga Jumat (4/7/2025) pukul 10.00 WIB dan langsung dilanjutkan dengan proses daftar ulang.
“Kami harap ke depan pelaksanaan SPMB bisa lebih siap, terutama dari sisi server agar tidak ada kendala lagi,” tegas Alwan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Gresik, Herawan Eka Kusuma, mengungkapkan jumlah peserta TPA secara keseluruhan mencapai 2.710 siswa. Sedangkan kuota yang tersedia untuk jalur TPA hanya 1.276 kursi.
“Seluruh tahapan seleksi, termasuk jalur prestasi akademik, non-akademik, dan tahfidz minimal 3 juz sudah rampung. Sekarang kita masuk tahap akhir, yaitu TPA untuk jalur umum,” pungkas Herawan. (Bas/Nuh)