JAVASATU.COM-MALANG- Untuk mengimplementasikan Program Matching Fund tahun 2023, Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang melakukan kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, KH. Achmad Shampton dan Rektor Universitas Wisnuwardhana, Prof Dr. H. Suko Wiyono, S.H., M.H pada Selasa (23/5/2023) bertempat di Aula lantai 2 gedung Unidha Kota Malang.
Hadir pula mendampingi dalam penandatanganan l, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unidha Malang, Dr. Ni Wayan Suarniati, SPd, SH, MPd, Wakil Rektor II Unidha, Dr Suharto, MM, MPd, dan sejumlah dekan, tim pengusul Reka cipta aplikasi Simkatwa serta jajaran Kemenag Kota Malang.
Kerja sama Implementasi Program Matching Fund ini berupa aplikasi Sistem Informasi Manajemen Zakat dan Wakaf (Simkatwa) karya para dosen jurusan Teknik Elektro Unidha Malang.
Rektor Unidha Malang, Prof Suko Wiyono mengaku kerja sama ini saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Kemenag mendapatkan aplikasi, sementara Unidha dengan mahasiswa unggulannya berkesempatan untuk magang di Kemenag.
“Kita senang, dengan adanya kerja sama ini fakultas dari Teknik Elektro berpikir bagaimana membuat aplikasi. Kita di semua lini sudah memasuki era digitalisasi. Sungguh teman teman muda ini sangat hebat”, ungkap Rektor Unidha, Prof Suko Wiyono, Selasa (23/5/2023).
Prof Suko berharap kerja sama seperti ini dapat terus terjalin berkesinambungan dengan baik dan menjadi salah satu transformasi digitalisasi bagi masyarakat.
Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kota Malang, KH Achmad Shampton menyambut baik inovasi dari Unidha Malang. Menurut dia, dengan aplikasi ini dapat menghasilkan output pelayanan masyarakat menjadi lebih baik.
“Tentunya menjadi kebahagian kami. Sebuah instansi vertikal tidak sebebas swasta yang bisa mengelola dana sendiri. Sehingga apa yang diperbantukan kepada kami menjadi suatu hal yang luar biasa seiring dengan transformasi digital. Tentunya ini menjadi nilai tambah buat kami dan kita sedang berproses pengabdian kepada masyarakat. Kami beharap kerja sama yang ada bisa di-tumbuh-kembangkan untuk sejumlah bidang lainnya di Kemenag Kota Malang. Semoga ini menjadi transformasi digital di Kemenag Kota Malang”, ungkap KH Achmad Shampton.
Sementara itu, Ketua Tim Pengusul Aplikasi Simkatwa, Unidha Malang, Bayu Firmanto mengungkapkan, aplikasi Simkatwa akan membantu Kemenag dalam mengolah data secara lebih akuntabel dan transparan. Sehingga akurasi data dan alur pendistribusian Zakat dapat dipantau dengan berbasis sistem. Selain itu, aplikasi Simkatwa digunakan untuk solusi transparansi dana.
“Kami bekerja tim. Saat ini dalam proses pelaporan zakat masih manual, dan kurang efektif untuk Satker. Dengan adanya sistem ini akan memberi kemudahan untuk petugas menampilkan rekapitulasi data secara lebih efektif, akuntabel dan transparan,” terang Bayu, Selasa (23/5/2023).
Tak hanya itu, lanjut Bayu, aplikasi Simkatwa akan merekam dan mencetak tanda terima penerima zakat dan wakaf. Sistem ini dilengkapi fasilitas potongan dan tagihan, data pelaporan dan lain-lain.
“Rencananya akan digabung dengan aplikasi Kemenag agar masyarakat bisa meninjau secara langsung melalui website Kemenag”, urai Bayu Firmanto. (Dop/Arf)