JAVASATU.COM-MALANG- Kerusuhan suporter terjadi, usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya yang di gelar di stadion Kanjuruhan, Kepanjen Kabupaten Malang.pada Sabtu (1/10/2022), yang mengakibatkan ratusan suporter Aremania dikabarkan meninggal dunia.

Ratusan Suporter Aremania yang dikabarkan meninggal dunia berada di empat rumah sakit yang berada di wilayah Kepanjen. Antara lain, RS Wava Husada, RS Teja Husada, RS Hasta Husada, dan RSUD Kanjuruhan.
“Yang meninggal dunia belum kami total, tapi kalau di setiap RS di Kepanjen itu ada, yakni Wava 64 orang, Teja 20 orang, Hasta ada 7 orang, dan RSUD Kanjuruhan ada 34 orang,” ucap Camat Kepanjen, R Ichwanul Muslimin singkat, saat dihubungi, Minggu (2/10/2022).
Berdasarkan informasi di lapangan menyebut, terdapat 127 korban jiwa dalam peristiwa kerusuhan tersebut. Jumlah itu termasuk dua anggota kepolisian yang saat itu bertugas di lapangan.
Akibat peristiwa tersebut, Arema FC terancam hukuman berat tidak bisa jadi tuan rumah pada Liga 1 2022/2023.
Ancaman sanksi keras itu disampaikan oleh Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing dalam rilis PSSI, Minggu (2/10/2022) dini hari. (Agb/Saf)