JAVASATU.COM- Ketua DPP PKB Bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif, Tatag Bintara Yudha, menegaskan bahwa generasi muda tidak boleh hanya jadi penonton dalam dunia politik.

Menurutnya, kaderisasi milenial harus jadi prioritas utama PKB di usia ke-27 tahun.
“Generasi muda harus dilibatkan di barisan depan, bukan hanya hadir, tapi jadi pengambil keputusan,” kata Tatag, Selasa (22/7/2025), dalam momentum Harlah ke-27 PKB.
Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Tatag melihat adanya potensi besar dari anak muda NU yang belum sepenuhnya terwadahi secara struktural dalam partai.
Ia mendorong agar sistem kaderisasi ditata ulang melalui perapihan badan otonom (banom) di bawah PBNU.
“Kalau banomnya rapih, kaderisasi bisa terarah. Jangan sampai anak-anak muda NU ke partai lain karena kita lalai merangkul mereka,” tegasnya.
Selain kaderisasi, ia juga menekankan pentingnya konsolidasi dengan para ulama sebagai penjaga nilai-nilai Ahlussunnah Waljamaah yang menjadi basis ideologis PKB.
“PKB ini partai terbuka, tapi tidak boleh kehilangan akarnya. Kiai adalah napas perjuangan kita,” ujar CEO Luna Guitarworks ini.
Tak hanya itu, Tatag mendorong PKB lebih aktif mendukung sektor UMKM dan industri kreatif yang banyak digerakkan generasi muda.
“Anak muda tidak hanya butuh panggung politik, tapi juga dukungan ekonomi. PKB harus hadir di dua-duanya,” tambahnya.
Tatag menyebut ada 3 hal penting bagi PKB ke depan, pertama, prioritaskan generasi muda dalam kaderisasi. Kedua, rapikan banom NU untuk jadi jalur pembinaan politik, dan yang terakhir, perkuat konsolidasi ideologis dengan para kiai NU
PKB didirikan 23 Juli 1998 dan tahun ini menginjak usia ke-27. Tatag berharap, di usia ini PKB makin siap menjawab tantangan zaman dengan tetap menjaga akar nilai-nilai Islam Nusantara. (Saf)