JAVASATU.COM-MALANG- Personel Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Malang, Polda Jatim, membagikan brosur/leaflet kepada pengendara yang melintas di sejumlah jalan raya di wilayah Kabupaten Malang. Kegiatan tersebut dilakukan untuk sosialisasi, imbauan dan edukasi kepada masyarakat dalam gelaran Operasi Patuh Semeru 2023.
Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita mengatakan, Operasi Patuh Semeru 2023 yang digelar oleh Polres Malang dilakukan untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalulintas dan angka fatalitas serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Pihaknya mengajak warga Kabupaten Malang untuk ikut tertib dalam berlalulintas serta menjaga keselamatan bersama saat berkendara di jalan raya.
“Kita mengajak warga Kabupaten Malang dengan cara memberikan imbauan, edukasi, sosialisasi melalui stiker, brosur, leaflet dan spanduk untuk tertib dalam berkendara,” kata AKP Agnis saat dikonfirmasi di Polres Malang, Sabtu (15/7/2023).
Kasatlantas menambahkan, Operasi Patuh Semeru 2023 digelar selama 14 hari yang dimulai pada tanggal 10 Juli sampai dengan 23 Juli 2023. Personel Polres Malang yang tergabung dalam operasi tersebut mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis.
Selain itu, pelaksanaan operasi juga menerapkan penegakan hukum dengan menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis maupun penerapan mobil Integrated Capture Attitude Record (INCAR) untuk menindak pelanggaran wilayah lalu lintas di wilayahnya.
Namun demikian, lanjut Agnis, pihaknya akan mengutamakan langkah persuasif dan memberikan edukasi kepada pengendara di jalan raya.
“Kegiatan operasi ini kita utamakan persuasif dan memberikan edukasi kepada pengendara, tetap didukung oleh penindakan pelanggaran secara elektronik dan secara elektronik ini masih berlangsung melalui ETLE Statis maupun yang bergerak yaitu dengan mobil INCAR,” ujarnya.
Agnis menyebut, sebagian besar pengendara di wilayah Kabupaten Malang dinilai sudah terpantau baik. Disisi lain, penempatan dan pengawasan personel Satlantas pada jalur-jalur yang berpotensi terjadi kecelakaan tetap menjadi hal utama yang dilakukan untuk menekan fatalitas akibat laka lantas.
Beberapa daerah yang berpotensi rawan kecelakaan diantaranya jalur sepanjang ruas jalan penghubung Kecamatan Singosari hingga Kecamatan Lawang, Pakis, Dau, Pakisaji, serta Kepanjen.
“Faktor penyebab kecelakaan paling banyak karena perilaku dari orang itu sendiri, mungkin tidak konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman pakai pengendara lain,” ungkapnya. (*)