JAVASATU.COM-BOJONEGORO- Camilan Keciput bikinan salah seorang warga Bojonegoro bernama Lisa mungkin bisa menjadi referensi anda untuk mengisi toples lebaran.

Lisa memproduksi camilan Keciput di rumahnya yang berlokasi di Jalan TGP (Tentara Genie Pelajar) No.15 Bojonegoro. Keciput Lisa merupakan binaan dari IKM lokal Bojonegoro.
Ramadan 1443 hijriah ini, Keciput Lisa ikut nampang jualan di event Bazar Murah Ramadan yang diadakan oleh para pelaku UMKM/IKM Bojonegoro hingga 28 April 2022. Dan hari ini, event tersebut telah memasuki hari keempat.
Bazar Murah Ramadan digelar di halaman rumah IKM Imoet Argha, Jalan MH. Thamrin No. 41, Kelurahan Ledok Kulon Bojonegoro. Setiap harinya, bazar tersebut selalu ramai dikunjungi pembeli.
Keciput Lisa dikemas bersih, menarik, tidak berminyak, dan yang pasti diproduksi dengan cara yang higienis. Bagi yang ingin memesan dapat menghubunginya di nomor HP. 085334913010.
Ditemui di lokasi bazar murah, Lisa mengatakan kue yang mirip dengan kue onde-onde, namun berukuran mini buatannya itu rasanya gurih, manis dan sangat renyah. Dijamin awet renyah asal selalu tertutup rapat dalam kemasan.
“Kue ini polos tanpa isian dan bagian luarnya berbalur biji wijen. Komposisi tepung ketan, telor, gula, wijen, minyak goreng. Juga sudah mencantumkan nomor P-IRT, tanggal kadaluarsa dan keterangan halal. Harga kemasan 250 gram Rp 25.000” jelasnya, Rabu (6/4/2022).
Baca Lainnya:
-
Kompor Meleduk, Sebuah Rumah di Tajinan Terbakar
-
Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Malang Masih Lesu
-
OJK Minta Masyarakat Waspadai Pinjaman Online
-
Polres Blitar Kota Temukan Pick Up Hilang di Kediri
-
Berdayakan Masyarakat Desa, PWI Malang Raya Bikin Program Bareng Polinema
Lisa menjelaskan cara pembuatannya. Awalnya semua bahan dicampur diaduk jadi satu (tepung ketan,gula,telor). Adonan harus pas supaya bisa dibentuk bulat kecil-kecil dengan mudah. Lalu dicelupkan/dibalur wijen sampai rata. Kemudian digoreng sampai matang dan ditiriskan di kertas penyerap minyak.
“Kue keciput saya yang renyah ini pastinya cocok sekali untuk santapan takjil atau sehabis sholat tarawih, sambil minum kopi dan bercengkerama” tutur Lisa. (Bam/Saf)