JAVASATU.COM-GRESIK- Pasar Djadoel Grissee bisa menjadi peluang baru bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Gresik. Hal ini diungkapkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Senin (15/8/2022) saat membuka Pasar Djadoel Grissee atau jajanan lawas tradisional Gresik di atrium Gressmall GKB Gresik.
“Dengan adanya Pasar Djadoel seperti ini secara tidak langsung kita telah membuat pasar baru dimana kita mengenalkan jajanan Gresik, Jajanan Djadoel di kalangan yang berbeda atau menengah kebawah sehingga dapat membuka peluang baru bagi UMKM” kata Bupat yang kerap disapa Gus Yani.
Gus Yani meminta kepada para pedagang di Pasar Djadoel Grissee dapat menyesuaikan pemasaran modern seperti digitalisasi melalui sosial media maupun E Commerce. Menurut dia, tranformasi ekonomi digital menjadi hal yang penting untuk segera dilakukan.
Ditengah kemajuan teknologi ini, Gus Yani juga mendorong kepada pelaku UMKM Gresik untuk mengikuti kemajuan tersebut. Terutama pelaku UMKM dalam pemasaran produk makanan dan minuman lokal.
“Yang lokal jangan sampai ditinggalkan termasuk jajanan tradisional ini harus kita kenalkan melalui pameran kali ini dijadikan sebuah pengenalan. Selanjutnya kita dorong melalui sarana modern untuk masuk kedalam marketplace” terangnya.
Mantan ketua DPRD Gresik juga mengapresiasi langkah Omah Dhuafa bisa menumbuhkan trafic pengunjung di Gressmall serta upaya dalam meningkatkan UMKM Kabupaten Gresik bisa berkembang dengan baik sesuai harapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.
“Bupati juga berharap pengembangan UMKM yang harus segera terlaksana untuk masuk e-katalog LKPP tujuannya agar dapat lebih fokus, terarah dan berkelanjutan” pungkasnya.
Sementara itu, Founder Omah Dhuafa Syaikhu Busiri yang juga Anggota DPRD Gresik mengatakan langkah penataan UMKM di Kabupaten Gresik masuk di tengah pasar modern merupakan momen satu-satunya dengan mengajak pedagang kaki lima (PKL) bisa berjualan di dalam Mall.
“Sebuah kegiatan untuk membantu UMKM di Kabupaten Gresik untuk lebih eksis dan maju melalui kemajuan teknologi digitalisasi saat ini. Terima kasih kepada Bupati Gresik melalui Diskoperindag yang menjadi bagian dalam mensponsori acara ini” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, General Manager Gressmall Erik P Bangun menambahkan, ini merupakan event yang unik dimana menyuguhkan jajanan tradisional di tengah era modern tentunya Kabupaten Gresik selain menjaga sejarah dan budaya, juga masih merawat makanan tradisionalnya atau jajanan lawas daerahnya.
Pasar Djadoel Jajanan lawas tersebut dibuka mulai tanggal 15 Agustus hingga 20 Agustus dengan jenis makanan atau kuliner tradisional yang ditampilkan diantaranya, Arang-arang Kambang, Sego Karak, Kupat Keteg, Bubur Campur, Krawu, Masin, Endok Dukang, Endog Bader dan lainnya.
Perlu diinformasikan, hadir pada acara Founder Omah Dhuafa Syaikhu Busiri, Plt. Kepala Dinas UKM dan Perindag Malahatul Fardah, Kadis Kominfo Ninik Asrukin, General Manager Gressmall Eric P Bangun, Manager PT. Dharma Lautan Utama Sugeng Wahyudi, SPV Operasional Gressmall Dedi dan undangan lainnya. (Bas/Nuh)