Javasatu,Gresik- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berjanji siap membantu mengembangkan sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Ia juga berjanji akan datang langsung dan melihat setiap sudut destinasi wisata yang ada di wilayah Bumi Wali, sebutan Kabupaten Gresik.
“Siap, saya akan datang ke Gresik, kami komitmen mendukung pariwisata di Gresik. Namun syaratnya tolong disiapkan nasi krawu” kata Sandiaga, saat acara Bincang Tokoh secara virtual yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik di Gresik, Selasa (30/3/2021).
Ia mengatakan, ada dua destinasi wisata religi di Gresik, yakni Makam Sunan Malik Ibrahim dan Makam Sunan Giri, hal ini membuktikan wilayah Gresik memiliki pasar pariwisata religi yang patut dikembangkan.
Selain itu, sebagai Kota Santri, Sandiaga menilai Gresik dapat mengembangkan wisata halal.
“Gresik memiliki potensi pariwisata besar dengan memiliki 2 makam religi, yaitu makam Maulana Malik ibrahim dan Makam Sunan Giri. Ini bisa dikembangkan sebagai wisata religi dan wisata halal” kata Sandiaga.
Selain pariwisata religi, sosok yang dikenal dengan sebutan Mas Menteri ini pun menyebut beberapa potensi wisata Gresik lain, di antaranya Bukit Jamur, Bukit Gosari, dan Pantai Gili Niko di Bawean.

Sementara itu Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah yang berbicara langsung kepada Sandiaga menjelaskan, bahwa di Gresik juga ada wisata tanaman hias.
“Ini merupakan terobosan terbaru di tengah suhu Kabupaten Gresik yang terbilang panas. Oleh karena itu, kami minta Kemenparekraf mendukung dan membantu mempromosikan ini” kata Wabup Aminatun Habibah.
Mendengar hal itu, Sandiaga menekankan perlunya pemerintah daerah untuk mendukung pariwisata yang dikelola dan dikembangkan oleh tiap desa.
Menurut Sandiaga, saat ini ada peningkatan desa yang dikembangkan menjadi pariwisata, yakni di tahun 2020, tercatat ada 16 desa wisata dan di tahun 2021 ada peningkatan yakni 26 desa wisata.
“Ini yang harus didukung terus oleh pemerintah daerah, yakni munculnya desa-desa wisata” kata Sandiaga. (Bas/Arf)