email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Senin, 8 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Jupel Candi Juga Kesepian

by Agung Baskoro
29 September 2021

JAVASATU-MALANG- Juru pelihara (Jupel) atau biasa di sebut Juru Kunci yang bertugas merawat dan menjaga benda cagar budaya berupa Candi menginginkan wisatawan berkunjung kembali ketempatnya. Mengingat candi bukan saja diperuntukan untuk mereka yang ingin tahu saja, namun juga merupakan tempat edukasi.

Pengunjung Candi Kidal saat mengabadikan momen berupa foto dan video. (Foto: Istimewa)

Penjaga itu bernama Siti Romelah (54), yang bertugas merawat Candi Kidal di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Ia yang menginginkan wisata candi agar segera dibuka kembali untuk umum.

Namun demikian, juru kunci yang sudah bertugas sejak tahun 1984 itu menyadari, bahwa sekarang masih terbatas aturan pandemi Covid-19.

“Karena Pandemi, BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Jawa Timur memerintahkan untuk tutup, dan kami berharap segera di buka untuk umum lagi,” jelasnya.

Romlah juga menjelaskan bahwa sebelum pandemi wisatawan yang berkunjung ketempatnya sangat banyak, karena diminati terutama mereka yang mengingikan cerita sejarah berdirinya candi itu.

“Jika pada hari libur, bisa mencapai 2000 pengunjung yang berasal dari wilayah Jawa Timur,” terangnya.

Romelah juga menceriterakan kenapa candi ini sangat diminati wisatawan, itu karena memiliki lambang berupa Relief Garudeya, yang menginspirasi lambang Garuda Indonesia.

BacaJuga :

HUT ke-78 Reserse, Satreskrim Polres Malang Salurkan Sembako untuk Warga

Polres Malang Resmikan Satres PPA dan PPO, Perkuat Penanganan Kasus Perempuan dan Anak

“Relief itu yang menarik wisatawan, sebelum adanya pandemi Covid-19, di hari biasa ada sebanyak kuran lebih 1500 orang dalam sebulannya yang datang ke sini (Candi Kidal),” ucapnya.

Sebab, lanjut Romelah, di Candi Kidal ini ada relief Garudeya (Garuda) dalam bentuk manusia berkepala burung yang membawa kisah inspiratif berisi pengabdian seorang anak kepada ibu.

Garudeya memiliki ibu bernama Dewi Kadru yang diperbudak Dewi Winata, untuk melepas sang ibu dari perbudakan Garudeya berjuang keras hingga harus bertarung melawan Dewa Wisnu.

Garudheya pun berhasil membebaskan ibunya dari perbudakan dengan tebusan air suci amerta (air kehidupan).

“Kisah perjuangan Garudeya melawan perbudakan itulah yang kemudian menjadi gambaran Indonesia merdeka dari para penjajah,” tukasnya. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa TimurCandi KidalDesa RejokidalKecamatan Tumpang

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Pengakuan Ngeri Susno Duadji: “Menghukum Orang Kasus Korupsi dengan Pasal Pembunuhan Pun Bisa!”

HUT ke-78 Reserse, Satreskrim Polres Malang Salurkan Sembako untuk Warga

Dari Nilai Merah di Singapura hingga Harvard: Kisah Stella Christie, Ilmuwan “Tak Dikenal” yang Dipinang Prabowo

Polres Malang Resmikan Satres PPA dan PPO, Perkuat Penanganan Kasus Perempuan dan Anak

Eksperimen “Nekat” Menkeu Purbaya: Melawan Arus dengan Membanjiri Pasar Uang Demi Ekonomi Tumbuh 8%

KPU Kabupaten Malang Tetapkan PDPB Triwulan IV, Data Pemilih Tembus 2 Juta Jiwa

Pengamat Nilai Tudingan ke Menko Zulhas soal Bencana Sumatra Bernuansa Politik

“PKB Mendengar” di Blitar, Serap Aspirasi Ekonomi, Pendidikan hingga Isu Gen Z

Tangis Diam Aiman Witjaksono: Dari Air Ledeng Berkarat hingga Generasi Cemas

Panen Edamame di SAE Lapas Malang Capai 3 Kuintal: Pembinaan Berjalan Efektif

Prev Next

POPULER HARI INI

Pecah! Ribuan Pelari Taklukkan Lintasan Puskesmas Lawang Running Fest 5K 2025

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Santri Al-Karimi Gresik Dididik Multi Talenta, Kini Borong Juara Nasional Kasidah

Indonesia Kirim 13 Atlet Taekwondo ke SEA Games 2025 di Thailand

OPINI: Malang…TERKENANG, Malang…TERGENANG?

BERITA LAINNYA

Pengakuan Ngeri Susno Duadji: “Menghukum Orang Kasus Korupsi dengan Pasal Pembunuhan Pun Bisa!”

Dari Nilai Merah di Singapura hingga Harvard: Kisah Stella Christie, Ilmuwan “Tak Dikenal” yang Dipinang Prabowo

Eksperimen “Nekat” Menkeu Purbaya: Melawan Arus dengan Membanjiri Pasar Uang Demi Ekonomi Tumbuh 8%

Pengamat Nilai Tudingan ke Menko Zulhas soal Bencana Sumatra Bernuansa Politik

“PKB Mendengar” di Blitar, Serap Aspirasi Ekonomi, Pendidikan hingga Isu Gen Z

Tangis Diam Aiman Witjaksono: Dari Air Ledeng Berkarat hingga Generasi Cemas

Di Balik Layar Debat Panas TV: Aiman Witjaksono Mengaku Jurnalis Haram Bersikap Netral

Imam Maliki Resmi Pimpin GP Ansor Kabupaten Blitar 2025-2029

Aiman Witjaksono Kapok Jadi Caleg: “Tanpa Rp50 Miliar, Jangan Mimpi Menang di Demokrasi Kita”

Indonesia Kirim 13 Atlet Taekwondo ke SEA Games 2025 di Thailand

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Pecah! Ribuan Pelari Taklukkan Lintasan Puskesmas Lawang Running Fest 5K 2025

Sebanyak 139 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Legenda Sepak Bola Malang Raya Gelar Trofeo Tribute Abdulrachman Saleh 2025

Karoseri Gunungmas Rambah Segmen Bus, Luncurkan Faz Revolver, Bidik Pasar Nasional

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved