Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai
Jumat, 9 Mei 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

No Result
View All Result

Diplomasi Baru, Pro Kemerdekaan Palestina Tapi Menerima Israel untuk U-20 Piala Dunia di Indonesia

by Redaksi Javasatu
29 Maret 2023
(Foto: Satupena Indonesia)

Diplomasi Baru, Pro Kemerdekaan Palestina Tapi Menerima Israel untuk U-20 Piala Dunia di Indonesia

Oleh: Denny JA, Ketua Umum Penulis Satupena Indonesia

Kontroversi atas akan hadirnya kesebelasan sepakbola Israel dalam Piala Dunia U-20 FIFA di Indonesia mengingatkan saya tentang perbedaan Diplomasi Lama versus Diplomasi Baru.

 

Diplomasi baru berkembang di dunia sejak tahun 1990–an. Dunia di masa kini sudah berbeda dengan dunia di era ssbelumnya. Yang menjadi aktor penting internasional masa kini tak hanya negara nasional.

KONTEN PROMOSI

Kini tumbuh dan berkembang begitu banyak aktor non- state di tingkat internasional. Mereka adalah organisasi independen yang terlepas dari kepentingan negara nasional.

Aktor non- state ini pun ikut mewarnai pergaulan dunia. Diplomasi baru, berbeda dengan diplomasi lama, memberi tempat yang lebih luas bagi peran aktor non- state itu.

Contoh aktor non- state itu adalah non-profit organizations, labor unions, non-governmental organizations, banks, corporations, media organizations, business magnates, people’s liberation movements, lobby groups, religious groups, dan aid agencies.

FIFA adalah contoh aktor non- state yang punya pengaruh di dunia untuk sepakbola. Palang Merah itu aktor non- state untuk isu kesehatan. Amnesty International adalah non- state untuk isu hak asasi manusia.

BacaJuga :

Ketupat: Antara Tradisi dan Nilai Religi

S P I O N

Aktor non- state ini memiliki cabang di banyak negara. Kepentingan mereka adalah kepentingan profesi. Kadang kepentingan mereka tak harus sama dengan kepentingan nasional.

Negara yang menganut diplomasi baru lebih toleran atas peran non- state ini. Negara itu menyadari bahwa dunia internasional ini bukan hanya milik negara nasional.

Para individu dan organisasi, lembaga perdagangan, civil society, forum budaya, festival seni dan organisasi olah raga juga punyak hak berperan dalam pergaulan internasional.

Di era diplomasi baru, sebuah negara tetap bisa pro kepada kemerdekaan Palestina, sebagai misal. Tapi negara itu memberikan kebebasan organisasi PSSI, di bawah FIFA, bergerak dengan aturannya sendiri.

Tak terhindari di FIFA, peserta negara yang lolos seleksi pertandingn dunia bisa saja negara Israel.

Tak terhindari pula, yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA adalah Indonesia, melalui perjuangan dan seleksi yang keras, yang anti Israel, misalnya.

Bagi negara anggota FIFA, sebuah kehormatan bisa terpilih menjadi tuan rumah piala dunia FIFA. Sebagai olah raga yang penggemarnya sama banyaknya dengan penganut agama besar, menjadi tuan rumah membuat Indonesia menjadi perhatian dunia.

Jika menjadi tuan rumah, tak terhindari pula Indonesia harus ikut aturan FIFA. Termasuk menerima kesebelasan sepakbola Israel untuk ikut bertanding di Indonesia. Bukankah Israel adalah kesebelasan anggota FIFA yang sah, yang secara sah pula lolos seleksi?

Walaupun kebijakan nasional Indonesia pro kemerdekaan Palestina, dan anti kependudukan Israel, walaupun tak ada hubungan diplomatik Indonesia dan Israel, itu tak bisa mengubah aturan FIFA: bahwa negara yang lolos seleksi FIFA seperti Israel tetap harus bermain di negara tuan rumah.

Memang kita mendukung sepenuhnya kemerdekaan Palestina. Memang kita berterima kasih atas peran Palestina dalam pengakuan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Memang konstitusi kita menyatakan hak kemerdekaan itu milik segala bangsa.

Kita harus bangga dengan sikap negara nasional Indonesia memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina.

Apalagi Indonesia secara resmi ikut dalam Two State Solution bagi berdirinya dua negara merdeka di Timur Tengah: Israel dan Palestina.

Tapi perjuangan dan pilihan kebijakan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina tak ada hubungan dengan peristiwa olah raga sepakbola FIFA.

Diplomasi baru tidak memaksakan sebuah organisasi internasional untuk tunduk kepada pilihan politik sebuah negara nasional yang menjadi tuan rumah.

Jika Indonesia ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA, pemerintah nasional Indonesia yang harus ikut aturan FIFA. Bukan sebaliknya.

Diplomasi lama tak bisa menerima realitas baru itu. Tapi Diplomasi baru bisa menerimanya.

Agak unik kejadian di Indonesia. Ketika begitu banyak politisi Indonesia menentang kesebelasan Israel bermain di Indonesia selaku tuan rumah piala dunia U-20 FIFA, dengarlah pandangan Duta Besar Palestina sendiri untuk Indonesia.

Ujar sang Dubes, Palestina memahami posisi Indonesia. Tak terhindari sebagai tuan rumah, Indonesia perlu ikut aturan FIFA selaku penyelenggara.

Lebih jauh lagi sang dubes menyatakan. “Keikutsertaan masing-masing negara dalam event ini tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak suka dengan suatu negara, karena setiap negara ikut serta sebagai bagian dari kompetisi yang berjalan sesuai aturan yang berlaku.” (1)

Bahkan sang Dubes Palestina menyatakan. Sekalipun Indonesia mengizinkan Israel untuk datang ke Indonesia, dukungan Indonesia kepada kemerdekaan Palestina tidak akan pernah berubah.

Sikap Dubes Palestina ini adalah bagian dari Diplomasi Baru. Menyenangkan untuk tahu, tokoh seperti Jusuf Kala dan Presiden Jokowi sendiri berpendapat sama. Baik Jusuf Kala dan Jokowi, berbeda dengan politisi lain, mereka juga sudah berada di alam Diplomasi Baru.

Erick Tohir selaku ketua baru PSSI mungkin terkaget juga. Tantangan terberatnya pertama- tama belumlah pada area menaikkan kualitas sepak bola. Tantangan beratnya pertama- tama justru di arena politik: menerima kesebelasan Israel bermain dalam U 20 FIFA di Indonesia.

Jokowi sudah memberikan pandangannya: jangan campurkan politik dan olah raga. Jokowi sudah mengekspresikan sebuah mindset diplomasi baru.

Tinggalah mindset diplomasi lama yang kini perlu menyadari, bahwa dunia sudah berubah.


CATATAN:
1. Sikap Dubes Palestina untuk Indonesia justru memahami Indonesia harus ikut aturan FIFA menerima kesebelasan Israel bertanding di Indonesia selaku tuan rumah
https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-6631755/soal-israel-di-piala-dunia-u-20-palestina-terserah-indonesia-saja/amp

Bagikan ini:

  • WhatsApp
  • Twitter
  • Facebook
Source: Akaha Taufan Aminudin, Koordinator Paguyuban Penulis Satupena Jawa Timur
Tags: Denny JASatupena

Comments 1

  1. akahataufanaminudin says:
    2 tahun ago

    Alhamdulillah semangat Sepanjang Masa Succesfull Sedulur SatuPena SatuHati SatuJiwa SatuRasa KOMPAK KEBERSAMAAN

    Balas

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Santri Mambaus Sholihin Suci Jadi Pelopor Tertib Lalu Lintas 

Wali Kota Malang Wahyu Dorong Solusi Konkret di Munas APEKSI

ADVERTISEMENT

Abah Sanusi Lirik “Si Raksasa Manis” dari Banyuwangi

KH Marzuqi Mustamar Bakar Semangat Warga NU Wotan Panceng

Kota Malang Panaskan Mesin Porprov Jatim di Indonesia City Expo 2025

Prev Next

POPULER HARI INI

KH Marzuqi Mustamar Bakar Semangat Warga NU Wotan Panceng

Pipa Bocor Akibat Kropos, Tim URC PDAM Gresik Gerak Cepat Lakukan Perbaikan

Kebakaran Museum Angkut Kota Batu, Manajemen Sebut Tak Ada Pengunjung

ELPAMAS dan Grass Rock Siap Guncang Malang Rockestra 2025 Nanti Malam

Munas APEKSI, Wali Kota Malang Angkat UMKM Lewat Batik Ikonik

BERITA LAINNYA

Abah Sanusi Lirik “Si Raksasa Manis” dari Banyuwangi

D’MASIV dan Buya Yahya Bahas Kolaborasi Musik untuk Dakwah dan Kemanusiaan

Munas APEKSI, Wali Kota Malang Angkat UMKM Lewat Batik Ikonik

Rajawali IV Reuni, Kisah Pasukan Elite Bentukan Presiden Prabowo Diabadikan dalam Buku

TMMD ke-124, TNI Bangun Rumah Panggung di Kampung Pigapu Mimika

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rayakan Ulang Tahun di Lapas, Wali Kota dan Kalapas Malang Panen Edamame

ELPAMAS dan Grass Rock Siap Guncang Malang Rockestra 2025 Nanti Malam

Gairah Rock Menggema di Malang Rockestra, Wali Kota Wahyu: Kita Kembali Bangkit

Puisi Esai Denny JA ‘Rahasia yang Dibawa Mati’

Ingit Mreta Claritas, Pamong Taman Siswa yang Mengukir Prestasi di Dunia Sastra Nasional

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai

© 2025 Javasatu. All Right Reserved