JAVASATU.COM-GRESIK- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gresik melantik dan mengambil sumpah 54 Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Gresik. Pelantikan ini dipimpin oleh Ketua Bawaslu Gresik, Achmad Nadhori, di Hotel Aston Gresik pada Jumat (24/05/2024). Dari 54 anggota Panwascam yang dilantik, 12 di antaranya adalah perempuan dan 42 laki-laki.
Ketua Bawaslu Jatim, Ahmad Warits, menekankan pentingnya sinergi antara Bawaslu dan Forkopimda dalam menyukseskan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Seluruh tahapan Pilkada harus dijalankan dengan kolaborasi yang baik antara Bawaslu dan Forkopimda. Selain itu, Panwascam harus memastikan seluruh proses pengawasan terdokumentasi dengan baik dalam form A,” ujar Ahmad Warits.
Sekda Gresik, Achmad Washil, juga menegaskan pentingnya pengawasan yang ketat dalam Pilkada untuk mencegah kecurangan dan memastikan semua tahapan sesuai regulasi. Ia mengingatkan Panwascam yang baru dilantik untuk menjalankan tugas dengan baik dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.
“Pengawasan Pilkada harus dilakukan dengan baik dan tegas. Saya berharap seluruh stakeholder bisa berkoordinasi dengan baik untuk mewujudkan Pilkada yang adil dan jujur,” kata Achmad Washil.
Achmad Washil juga berpesan kepada media untuk segera berkoordinasi dengan Bawaslu jika terdapat hal-hal yang tidak berkenan selama proses Pilkada.
Menariknya, acara pelantikan kali ini mengusung tema ‘Politik Berbudaya”, di mana anggota Panwascam hadir mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua Bawaslu Gresik, Achmad Nadhori, menyampaikan bahwa tema ini dipilih untuk mengedepankan etika berpolitik yang baik dan mencerminkan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
“Pelantikan hari ini sengaja mengusung tema Pilkada yang berbudaya. Harapan kami adalah Pilkada ke depan bisa mengutamakan etika politik yang baik dan berperilaku santun,” ungkap Achmad Nadhori.
Setelah pelantikan, para Panwascam langsung menerima pembekalan terkait tugas dan fungsi pengawasan Pilkada 2024. (Bas/Arf)