JAVASATU.COM-MALANG- Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Malang Raya menggelar acara Halalbihalal 1446 Hijriah pada Selasa (15/4/2025) di Grand Mercure Malang Mirama. Mengusung tema “Mempererat Silaturahmi, Membangun Kolaborasi di Hari Nan Fitri”, acara ini menjadi ajang temu antara pelaku industri properti, perbankan, dan pemerintah daerah.

Ketua REI Komisariat Malang Raya dan Pasuruan Raya, Muhammad Yunandi, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga momentum memperkuat sinergi lintas sektor.
“Kami ingin membangun kolaborasi antara pengembang, pemerintah, dan perbankan. Apalagi sekitar 70 hingga 80 persen pembelian rumah mengandalkan KPR, artinya sinergi ini sangat penting,” ujar Yunandi.
Yunandi juga menyoroti tantangan keterbatasan lahan di wilayah Kota Malang dan Kota Batu, sehingga pengembangan perumahan terjangkau perlu diarahkan ke kawasan Kabupaten Malang. Ia berharap regulasi dan dukungan perizinan bisa dipermudah untuk mempercepat pertumbuhan sektor perumahan.
Sementara itu, Ketua DPD REI Jawa Timur, Muhammad Ilyas, menegaskan pentingnya sektor properti dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, lebih dari 170 industri ikut bergerak jika sektor properti berkembang.
“Satu proyek perumahan bisa menghidupi banyak tenaga kerja. Ini sektor padat karya dan padat modal. Maka dukungan regulasi sangat krusial,” katanya.

Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, yang turut hadir, mengakui bahwa proses perizinan masih menjadi kendala utama.
“Saat ini masih ada sekitar 60 persen proses perizinan yang belum terselesaikan. Pemerintah Kota Batu berkomitmen mempercepat dan mempermudah proses ini, khususnya untuk investasi properti,” ujarnya.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar sinergi yang terjalin bisa melahirkan solusi konkret bagi tantangan perumahan rakyat.
“Kami ingin pembangunan rumah terjangkau dapat terus berjalan, dengan mengedepankan kolaborasi yang solid antara pengembang dan pemerintah,” katanya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, perwakilan perbankan, serta para pelaku usaha properti dari wilayah Malang Raya, yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Serta Pasuruan Raya. Forum ini diharapkan menjadi titik tolak penguatan komunikasi serta percepatan penyediaan hunian bagi masyarakat. (Saf)